Sanusi Sopir Truk yang Nyaris Jadi Tumbal Hantu Penari Ronggeng

Sanusi Sopir Truk yang Nyaris Jadi Tumbal Hantu Penari Ronggeng

Sanusi Sopir Truk yang Nyaris Jadi Tumbal Hantu Penari Ronggeng-Fajar Aditya-Youtube RJL 5

Jambitv.co, Cerita – Kisah berikut ini menceritakan Sanusi sopir truk yang nyaris jadi tumbal hantu penari ronggeng. Pengakuan ini dialami oleh seorang sopir truk bernama Sanusi, sehari hari dia bertugas untuk mengantarkan ayam-ayam beku kepada para customer, siang itu pak Sanusi mendapatkan tugas untuk mengantar ayam beku itu dari Bogor ke Cibitung. Berangkatlah dia bersama kernetnya. Ketika sampai pak Sanusi ini harus menunggu giliran truknya untuk diangkut barang-barang yang dia bawa.

Nah,,, ketika giliran pak Sanusi tiba langsunglah dia mengangkut ayam-ayamnya ke tempat yang harus dipindahkan di pabrik itu. Saat pak Sanusi sedang mengangkat ayam-ayamnya, tiba tiba dia merasakan bahwa detak jantunya berhenti dan nafasnya sesak. Saat itu pak Sanusi tidak sadarkan diri dengan posisi terlentang dan mata melotot. Tapi anehnya saat pak Sanusi pingsan dia bisa melihat kejadian pada saat itu. Dia merasa bahwa dirinya bisa berdiri dan melihat jasadnya sedang terlentang.

BACA JUGA:Kisah Tukang Cat Bekerja Dengan Orang yang Sudah 10 Tahun Meninggal Dunia

Dia melihat orang orang termasuk kernetnya itu panik dan mulai mendatangi pak Sanusi yang tidak sadarkan diri. “bangun pak, bangun pak” ucap kernet dan beberapa orang disekitarnya. Manager gudang juga sempat mengatakan “pak istighfar pak, pak anak buah saya 3 hari yang lalu juga begini, bahkan sampai tidak bisa ditolong lagi, istighfar pak”. Ucap manager yang saat itu juga panik.

Tapi saat itu pak Sanusi juga bingung kenapa dia seakan-akan tidak bisa mendekati tubuhnya yang sedang di kerumuni oleh orang-orang. Saat pak Sanusi sedang kebingungan tiba-tiba suara gemuruh AC yang ada di pabrik berubah menjadi musik gamelan. Pak Sanusi semakin bingung dengan adanya suara gamelan itu dan setelahnya dia melihat ada 4 penari Ronggeng yang keluar dari dalam gudang.

BACA JUGA:Makan di Warung Ghaib Alas Roban, Cerita Bian Saat Pulang Mudik


Ilustrasi, Penari Ronggeng-pixabay-

Penari itu memiliki wajah cantik dan bentuk tubuh yang indah, penari itu juga membawa kain yang digunakan untuk menari. Penari itu seakan-akan sedang menyambut kedatangan pak Sanusi, lalu penari itu mulai mendekat seakan akan mengajaknya untuk ikut bersama mereka. Setelahnya gudang itu juga berubah menjadi tempat pagelaran seni Sunda Jaipong.

Tapi karena pak Sanusi ini ketakutan dan sangat bingung dengan kejadian pada saat itu, pak Sanusi mencoba untu berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Setelah selesai berdoa tiba-tiba pak Sanusi merasa seperti ketarik ke jasadnya dan langsung sadarkan diri. Ketika pak Sanusi sadarkan diri dia langsung meminta air minum dan diberilah teh panas.

BACA JUGA:Wisata Lawang Sewu dan Cerita Mistis yang Menghantuinya

Pak Sanusi saat itu hanya tinggal berdua dengan pihak pabrik, padahal sebelumnya disitu sangat ramai. Saat kejadian menimpa pak Sanusi orang-orang yang ada disitu langsung disuruh keluar dari ruangan. Seakan--akan pihak pabrik menutupi kejadian itu. Menurut cerita yang beredar, bahwa pabrik itu memang banyak memakan tumbal setiap tahunnya.

Pak Sanusi juga sempat bertanya kepada mandor daerah situ dan mandor itu mengatakan bahwa dulunya disitu memang ada satu penari ronggeng yang sangat cantik dan diakui kecantikannya. Penari itu diperebutkan oleh orang--orang disana, tetapi pada akhirnya sang penari itu dihabisi secara tragis karena permasalahan cinta dan cemburu buta.

BACA JUGA:Cerita Orang Pendek Kaki Terbalik di Jambi, Sempat Jadi Perburuan Pada Tahun 1900an

Dan menurut cerita, memang sering kejadian sopir--sopir yang mengantarkan barang ke pabrik itu mengalami hal yang sama dengan pak Sanusi. Bahkan banyak sopir yang tidak dapat diselamatkan. “beruntung akhirnya bapak bisa diselamatkan, dan tidak terkena selendang merah dari sang penari ronggeng itu, kalau bapak sempat terkena selendang merah itu kemungkinan bapak tidak akan terselamatkan” ucap mandor itu.

Setelah mendengar cerita itu, pak Sanusi merasa sangat bersyukur karena dirinya dapat diberi keselamatan setelah kejadian yang menimpanya.

Disclaimer : Artikel ini mengandung cerita dan kisah yang belum dapat diverifikasi kebenarannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambitv.disway.id