Langganan Banjir Desa Tiga Tanjung Tanah Kerinci Kembali Terendam Akibat Hujan Deras

KERINCI, JAMBITV.CO - Kondisi banjir di Desa Tiga Luhah Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci. Banjir hampir setinggi lutut orang dewasa yang terjadi pada Minggu 29 September 2025, sejak magrib diakibat oleh curah hujan yang tinggi, diketahui bahwa desa tersebut sudah menjadi daerah langganan banjir hampir setiap tahunnya.

‎Terlihat sejumlah rumah dan kendaraan warga terendam air akibat tingginya banjir. ‎aktivitas warga pun terancam lumpuh. Beberapa warga terpaksa menerobos banjir untuk pulang ke rumahnya setelah beraktivitas.

‎‎BACA JUGA:Sahabat Alam Jambi Geram, Akan Somasi Pengacau Seminar Banjir: “Ini Bukan Demokrasi, Tapi Intimidasi”

‎Banjir yang telah mencapai lutut orang dewasa ini disebabkan oleh luapan air sungai yang ada di desa tersebut, melintasi di sepanjang pemukiman warga yang tak mampu menampung tingginya debit air. ‎Sejumlah kendaraan juga terlihat mogok di tengah banjir, akibat memaksa menerobos banjir. Masjid Babusallam yang terletak di desa simpang empat tanjung juga terdampak banjir, terlihat air sudah mulai memenuhi halaman masjid.

“Hujan terjadi tadi siang semakin sore hujan semakin deras ‎, di wilayah tiga Desa Tanjung Tanah terdampak banjir yang semakin meluas rata rata rumah yang area sekitar sungai terkena dampak banjir. Bagi rumah yang dua tingkat dia akan mengunsi ke lantai dua, yang rumah biasa akan mengungsi ke rumah keluarganya saya berharap kepada Desa Tanjung Tanah beserta Pemerintahan Kabupaten Kerinci untuk mencari solusi dan jalan keluar agar tidak terjadi banjir dan memberi bantuan secepatnya kepada warga yang terkena dampak banjir terutama kepada ibu hamil, lansia dan ibu yang mempunyai anak balita. Semua rumah terkena dampak banjir selutut orang dewasa,” kata Apipah.

BACA JUGA:Musim Hujan Memuncak: BPBD Sarolangun Waspadai Banjir Mendadak

‎Warga berharap pemerintah desa dan pemerintah Kabupaten Kerinci, segera mencari solusi untuk mengatasi banjir tersebut yang sudah bertahun-tahun, serta mencari cara yang efektif untuk mencegah banjir terjadi kembali.

 

Sumber: