Jambitv.co, SungaiPenuh – Seorang ibu rumah tangga bernama Kartina di jalan Pelita III, RT 01 Dusun Batu Lumut, Desa Aur Duri, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh. Berhasil mengembangkan budidaya Madu Trigona. Menariknya, budidaya madu yang berasal dari lebah Trigona ini, bisa dilakukan di halaman rumah.
Madu Trigona sendiri adalah jenis madu yang dihasilkan dari spesies lebah madu yang tidak bersengat (lebah trigona itama). Madu ini kaya kandungan propolis dan memiliki antioksidan tinggi.
Kartina sendiri berhasil mengembangkan budidaya madu jenis Trigona ini dengan berbagai varian rasa secara alami. Ada yang rasa manis, manis asam, asam dan pahit. Perbedaan rasa di madu terjadi karena vegetasi tumbuhan yang berbeda. Sehingga menghasilkan berbagai jenis nektar dengan rasa berbeda untuk makanan lebah.
Kotak Budidaya Madu Trigona--
Meski melakukan budidaya di pekarangan rumahnya yang sederhana, namun saat ini madu milik Kartina sudah ramai dikunjungi warga.
Kartina menjelaskan, dirinya tertarik membudidaya madu sejak tahun 2020 dikarenakan mudah berkembang. Caranya dengan menanam bunga dan membuat rumah-rumah untuk madu-madu bersarang. Tanaman yang disukai lebah Trigona adalah Bunga Air Mata Pengantin. Selain indah dan bisa mengusir hama, tanaman ini dapat dijadikan obat herbal. Bunga air mata pengantin ini juga dipercaya dapat mengatasi diabetes dan menjaga fungsi hati.
BACA JUGA:Kolam Pemandian Air Panas Alami di Kerinci, Wisata di Sungai Medang yang Banyak Diminati
Bisnis Madu Milik Kartina yang telah Dikemas--
Tak banyak yang mau membudidayakan jenis madu ini. Al Hasil karena produksinya yang sedikit, maka jangan heran jika harganya jauh lebih mahal dibanding madu biasa. Kartina mengatakan, untuk masa panen madu sendiri tergantung dengan cuaca. Bisa sebulan sekali dan juga bisa 6 bulan sekali. Kemudian untuk harga dipatok mulai dari Rp 20 ribu sampai dengan Rp 300 ribu.
BACA JUGA:Wisata Air Panas Semurup Kerinci, Nikmati Sensasi Makan Telur Rebus Dari Air Panas Alami
Kartina, Pembudidaya Madu Trigona di Kota Sungai Penuh--
“Kita panen madu pernah yang paling banyak itu dalam satu koloni karena sudah 6 bulan tidak dipanen, beratnya mencapai 6 kilogram per satu kota budidaya. Kita jual bervariasi ada yang harga Rp 20 ribu sampai dengan harga Rp 300 ribu. Untuk masa panennya bisa 1 bulan sekali, tergantung ketersediaan pakannya dan kondisi cuaca juga. Karena kalau hujan lebah ini tidak mau keluar dari sarangnya. Lebah itu membutuhkan tanaman hijau dan air yang bersih,” papar Kartina.
Kartina juga menjelaskan, bahwa Madu Trigona memiliki kandungan nutrisi hebat, baik royal jelly, be pollen, serta zat lain yang baik untuk tubuh. Jumlahnya juga jauh lebih tinggi ketimbang madu pada umumnya.