Jambitv.co, SungaiPenuh - Dampak Banjir Yang Melanda kota sungai penuh, tidak hanya merendam pemukiman penduduk dan fasilitas umum, namun juga merusak ribuan hektar sawah warga sehingga warga mengalami gagal panen.
Dari data yang disampaikan oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh, terdapat 1.500 hektar lebih persawahan masyarakat terkena dampak banjir yang terjadi baru-baru ini. Bahkan terdapat tanaman padi juga terendam banjir sehingga berpotensi gagal panen.
BACA JUGA:657 Hektar Sawah di Kabupaten Kerinci Tidak Bisa Digarap Akibat Banjir
Akibat kondisi tersebut, menyebabkan petani kehilangan mata pencaharian lantaran sawah mereka belum bisa untuk di garap kembali.
Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir mengatakan, dirinya sangat prihatin melihat kondisi lahan pertanian sawah warga yang terkena dampak banjir, yang dipastikan terancam gagal panen.
BACA JUGA:Dampak Banjir, Harga Beras Di Sungai Penuh Melonjak Naik, Stok Beras Mulai Langka
Ia berharap hal ini dapat menjadi pemikiran bersama untuk mencari solusinya, bagi masyarakat yang terkena dampak banjir ini, sehingga roda ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan.
“Lahan pertanian masyarakat kondisinya baru-baru ini dalam hitungan kami lebih dari 1500 hektar sawah yang sudah terendam air, dan ini masyarakat sudah pasti terancam gagal panen. Jadi tentunya kita sangat prihatin sekali dan menjadi pemikiran kita bersama. Mudah-mudahan kedepannya ini akan ada solusi dari pemerintah, dari berbagai pihak yang bisa membantu menangani masalah ini,” pungkasnya.