Kenali Tanda Batuk Berbahaya Pada Anak, Jangan Anggap Remeh dan Segera Bawa ke Dokter

Kenali Tanda Batuk Berbahaya Pada Anak, Jangan Anggap Remeh dan Segera Bawa ke Dokter

Ilustrasi-Anak batuk-pixabay-Ilustrasi-Anak batuk-pixabay-pixabay

 

1. Batuk yang Disertai Sesak Napas. Penyebab kondisi batuk seperti ini biasanya karena virus yang menyebabkan radang pada kotak suara dan batang tenggorokan. Batuk yang sampai menyebabkan sesak napas bisa dialami Si Kecil pada usia sekitar enam bulan sampai tiga tahun yang biasanya terjadi ketika Si Kecil mengalami demam. Hal ini dapat menjadi tanda batuk yang berbahaya pada anak sehingga pertolongan segera perlu dilakukan. Ibu bisa memberikan pertolongan pertama pada Si Kecil dengan cara mengajaknya menghirup uap air panas selama 15 hingga 20 menit. Cara ini dapat membantu menghangatkan dan membuka saluran napas Si Kecil, sehingga dia bisa bernapas kembali.

 

2. Batuk Kering yang Semakin Parah di Malam Hari. Kondisi batuk pada anak yang bisa semakin parah di malam hari atau saat suhu udara lebih dingin. Biasanya batuk ini disebabkan oleh asma, yaitu kondisi kronis di mana saluran udara di paru-paru menyempit dan meradang. Sehingga paru-paru menghasilkan lendir. Akibatnya, timbul rasa gatal yang menyebabkan Si Kecil batuk-batuk.

 

3.  Batuk Berdahak Disertai Flu. Tanda batuk yang berbahaya lainnya pada anak adalah terjadinya batuk berdahak. Cara ini dilakukan agar tubuh dapat mengeluarkan dahak dari paru-paru. Maka dari itu, batuk berdahak lebih membebani area dada. Umumnya batuk berdahak pada anak disebabkan oleh infeksi bakteri.

4. Batuk Disertai Demam. Jangan sepelekan batuk yang disertai dengan demam. Pasalnya, batuk yang disertai demam selama beberapa hari bisa membuat suara anak menjadi serak dan ritme napasnya meningkat. Selain itu, masalah ini dapat menjadi ciri-ciri dari penyakit Bronkiolitis. Bronkiolitis merupakan infeksi yang terjadi pada bronkiolus atau saluran terkecil di paru-paru. Saat saluran ini membengkak dan penuh dengan lendir, Si Kecil akan kesulitan bernapas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: