10.400 Jiwa Masyarakat di Muaro Jambi Masuk Kategori Miskin Ekstrem

10.400 Jiwa Masyarakat di Muaro Jambi Masuk Kategori Miskin  Ekstrem

Sekda Muaro Jambi, Budhi Hartono Bicara 10.400 Jiwa Masyarakat di Muaro Jambi Masuk Kategori Miskin Ekstrem-Yasri Nurhadi-Jambi TV

MUARO JAMBI, JAMBITV.CO - 10.400 Jiwa Masyarakat di Muaro Jambi Masuk Kategori Miskin  Ekstrem. Hal ini diungkapkan Sekretariat Daerah Kabupaten Muaro  Jambi, yang disampaikan  oleh Sekda Budhi  Hartono.

Budhi mengaku, saat ini ada 2014 Kepala Keluarga (KK) atau setara 10.400 jiwa yang masih berada dalam kondisi masyarakat miskin ekstrem.

Jumlah ini menunjukkan bahwa angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Muaro Jambi masih tinggi, yang merupakan hasil pendataan dan evaluasi pada tahun 2023.

Sementara itu untuk data di tahun 2024 ini, Pemkab akan kembali melakukan pendataan ulang terhadap data kemiskinan ekstrim tersebut.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan Provinsi Jambi Turun Signifikan Karena Pemerintah Gencar Beri Bantuan, Terbesar Dlam 10 Tahun

BACA JUGA:Warga Miskin di Batanghari 25.880 Jiwa, Dalam 1 Tahun Pemerintah Hanya Berhasil Menurunkan Kemiskinan 360 Jiwa

Mengingat ada banyak program tahun 2023 dari OPD terkait yang menyentuh ke masyarakat, sehingga di tahun 2024 ini dapat terlihat. Apakah program bantuan tersebut dapat menurunkan jumlah warga miskin ekstrem.

“Di kabupaten Muaro Jambi ini ada 2014 kepala keluarga atau 10.400 jiwa yang masih dalam kategori kemiskinan ekstrem. Melihat kondisi ini, kami sepakat melaksanakan program yang namanya ISKREM, Induk Semang Keluarga Miskin Ekstrem. Jadi untuk melakukan percepatan pengapusan ini kita melibatkan dunia usaha, kita melibatkan semua OPD,” papar Sekda Budhi.

Selain itu, Sekda juga menegaskan kepada kecamatan untuk dapat mengoptimalkan peran perangkat desa dan kelurahan serta mengoptimalkan peran RT.

Terutama dalam men-check atau memvalidasi kembali data real kemiskinan yang ada di desa dan kelurahan. Menurutnya menurunkan angka kemiskinan ini butuh kerjasama seluruh pihak terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: