Senandung Jolo Asli Punyo Muaro Jambi Akhirnya Menerima Penghargaan Rekor Dunia dari MURI
--
Hal ini disebabkan tidak adanya minat dan kecintaan anak-anak terhadap kesenian itu. sebab, dilain pihak tidak ada inisiatif atau kurangnya perhatian para seniman tradisi untuk menularkan kesenian tersebut.
Terpantau di lapangan ribuan siswa/i yang dilibatkan dari berbagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam wilayah Kabupaten Muaro Jambi itu sangat antusias memainkan alat tradisional yang terbuat dari kayu Mahang tersebut. Pagelaran ini disaksikan langsung oleh Andre Purwandono selaku Operation Manager Musium Rekor Indonesia (MURI).
Usai menyaksikan pagelaran Senandung Jolo Andre Purwandono mengatakan kegiatan ini sangat luar biasa yang dilakukan di Muaro Jambi yaitu Pagelaran Senandung Jolo oleh siswa terbanyak. Yang mana pada awalnya di klaim sebanyak 1000 siswa, namun setelah kami hitung jumlahnya ada 1012 siswa. Ini melebihi target dari yang diajukan.
Dan kami dari Musium Rekor Indonesia sangat mengapresiasi kegiatan ini.
"Kami sangat tidak layak mencatatkan ini hanya sebagai rekor muri saja, akan tapi ini akan kami catat sebagai Rekor Dunia. Karna kami yakin ini hanya di Muaro Jambi, dan kita harus sama sama melestarikan budaya ini agar tidak punah dimakan oleh zaman," ucap Andre yang sempat membuat cemas para tamu undangan yang hadir.
Sontak saja, hal ini mendapat tepuk tangan yang meriah dari para siswa siswi dan tamu undangan yang hadir, yang tidak menyangka dicatat sebagai Rekor Dunia.
Sementara itu Pj Bupati Bachyuni Deliansyah menyampaikan ucapan terimakasih dan mengaku bangga dengan kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi yang telah sukses membina siswa-siswi dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal khas Kabupaten Muaro Jambi.
"Saya bangga, tepat di hari Pendidikan Nasional, anak anak kita dapat menunjukkan prestasi yang luar biasa. Dan hari ini kita mendapatkan Rekor MURI," Pungkasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: