Akses Jalan Taman Rajo Muaro Jambi Putus Diterjang Banjir Susulan, 3 Desa Terisolir

Akses Jalan Taman Rajo Muaro Jambi Putus Diterjang Banjir Susulan, 3 Desa Terisolir

Akses Jalan Taman Rajo Muaro Jambi Putus Diterjang Banjir Susulan, 3 Desa Terisolir-Yasri Nurhadi-JambiTV

Jambitv.co, MuaroJambi - Selain rumah warga, banjir akibat luapan sungai batanghari di Kecamatan Taman Rajo Muaro Jambi, juga mengakibatkan akses jalan kabupaten di wilayah tersebut terputus, bahkan menyebabkan 3 desa terisola karena terkepung banjir.

BACA JUGA:360 Rumah di Tahtul Yaman Kembali Terdampak Banjir

Hingga Sabtu pagi (2/3), banjir akibat luapan sungai batanghari masih terjadi di Desa Dusun Mudo Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, dan mengakibatkan jalan kabupaten putus karena terbawa derasnya arus banjir.

BACA JUGA:Banjir Terus Meluas Merendam 9 RT di Desa Muaro Jambi

Kondisi ini menyebabkan 3 desa di wilayah ini menjadi terisolasi dari desa lain. Seperti Desa Rukam, Desa Sekumbung, dan Desa Dusun Mudo. Kini akses jalan menuju ke wilayah tersebut harus menggunakan perahu, karena jalan kabupaten sudah tergerus banjir akibat meluapnya sungai batanghari. Hal ini menjadi keluhan warga karena menjadi biaya tambahan setiap harinya.

BACA JUGA:Baru Sebentar Surut, Untuk Ketiga Kalinya Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga di Desa Sarang Burung

“Kesusahan, kami sangat kesusahan. Kalau yang jelas dari Teluk Jambu ke sana itu masih aman. Cuma dari desa Dusun Mudo, Rukam, dan Sekumbang itu putus, jadi biaya bertambah. Nambang ketek luar biasa setiap hari. Belum lagi tempat penitipan motor di Teluk Jambu, itu Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu per malam,” ujar Rasman.

Banjir yang menerjang wilayah Taman Rajo Muaro Jambi ini, merupakan yang ketiga kalinya, dalam dua bulan terakhir. Warga berharap agar pemerintah setempat cepat turun tangan atas bencana banjir ini.

BACA JUGA:Ratusan Rumah di Desa Pulau Kayu Aro Muaro Jambi Kembali Terendam Banjir

“Iya jalan putus karena banjir sangat deras. Kalau orang nyeberang sana pakai ketek. Bekerja susah nggak bisa. Orang jadi terpaksa stop dulu kerjanya, karena jalan ini putus masyarakat kesusahan. Pakai motor nggak bisa, mobil ndak bisa juga karena jalannya sudah putus,” tambah Suhaimi.

Tak hanya akses jalan kabupaten, bencana banjir, juga telah merendam sejumlah fasilitas pendidikan, dan ratusan rumah warga diwilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: