Dukung Palestina, Seluruh Anggota DPRD Provinsi Jambi Kompak Kenakan Syal Palestina dan Doa Bersama

Jambitv.co, Jambi - DPRD Provinsi Jambi kembali menggelar rapat paripurna. Berbeda dari biasanya, pada rapat kali ini, tampak para Anggota Dewan kompak mengenakan syal Palestina. penggunaan syal ini sebagai bentuk dukungan untuk negara tersebut. 

Bertempat di ruang rapat utama, para anggota DPRD Provinsi Jambi kompak mengenakan syal Palestina saat mengikuti rapat paripurna yang dilaksanakan Senin siang (6/11).

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Himbau Masyarakat Galang Donasi Untuk Bantu Warga Palestina

Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto. 

Adapun pemakaian syal Palestina ini sebagai bentuk dukungan dewan terhadap perjuangan rakyat Palestina, yang saat ini tengah menjadi korban penjajahan Israel. 

Selain itu, rapat ini juga diawali dengan doa bersama untuk Palestina, yang dipimpin langsung oleh salah satu anggota dewan dari fraksi PKS, Raden Fauzi. 

BACA JUGA:Respon Kekejaman Israel Terhadap Palestina, Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke Pidana Internasional

“Kita hari ini kan tentu prihatin, apa yang terjadi di jalur Gaza. Bagaimana Israel membabi buta melakukan penyerangan. Menjadi kewajiban bagi kita sebagai sebuah bangsa yang mengedepankan kedaulatan negara, menginginkan kemerdekaan dan juga tentu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Maka pada posisi ini, kita sudah sepakat sebagai empati kita kepada kawan-kawan di jalur Gaza Palestina, dan Kami selalu berada di garis terdepan untuk membela saudara-saudara kita Palestina, supaya mereka betul-betul merdeka dapat hidup beriringan sebagaimana merdeka yang dirasakan oleh bangsa Indonesia,” ujar Edi Purwanto, Ketua DPRD Provinsi Jambi.

BACA JUGA:Perang Israel-Hamas, Kekacauan di Gaza dan Tidak Ada Jalur Evakuasi yang Aman Untuk Warga Palestina

Dalam kesempatan ini, Dewan juga mengecam keras tindakan Israel yang masih terus melakukan penyerangan dan menyerukan Israel agar segera  menghentikan peperangan karena telah merenggut ribuan jiwa. 

Sumber: