Perempuan Penebar Pelangi di Tepian Sungai Batanghari

Perempuan Penebar Pelangi di Tepian Sungai Batanghari

Wenni bersama orang yang memakai topeng daur ulang-Agustri-Jambitv.disway.id

Sehingga aktivitas kebutuhan di Sekolah Bank Sampah Perempuan Penyengat Olak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Artinya, Bank Sampah yang dibentuk oleh Perempuan Desa ini mendapatkan anggaran dari Pemdes.

"2017 saya mendampingi mereka untuk bisa masuk ke musyawarah desa. Kenapa? karena memang golnya adalah mereka masuk ke dalam kebijakan Desa. Alhamdulillah  disambut oleh Pemdes dan mendapatkan anggaran dari APBdes,"bebernya.

Apresiasi tak berhenti di sana saja. Para perempuan desa yang tergabung dalam sekolah Bank Sampah ini juga mendapatkan berbagai kesempatan untuk tampil di berbagai pameran yang digelar di Provinsi Jambi. Juga masuk dan berhasil menjalin kerjasama dengan berbagai Dinas dan Perusahaan dalam memasarkan produk mereka.

Hingga saat ini, Bank Sampah Perempuan Desa Penyengat Olah ini terus memantapkan dan mengembangkan diri dengan memaksimalkan hasil produknya.

 "Mereka harus terus berkarya. Para perempuan desa ini harus terus meningkatkan kualitas diri dan kualitas produk. Meski saat ini saya tidak lagi membimbing mereka secara langsung, namun hati saya tetap bersama mereka. Terus membangun ekonomi desa dari sampah,"ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: