Kadin Jambi Desak Pembangunan Pelabuhan Internasional untuk Dongkrak Ekspor

--
JAMBITV.CO- Pembangunan pelabuhan kembali menjadi sorotan dalam acara pelantikan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jambi masa bakti 2024–2029. Ketua Kadin Jambi, Usman Sulaiman, menegaskan bahwa pelabuhan adalah kebutuhan mendesak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan ekspor daerah.
Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, di Hotel BW Luxury, Rabu (17/9/2025) malam. Dalam prosesi pengukuhan, Anindya menyerahkan bendera pataka kepada Usman Sulaiman sebagai simbol resmi dimulainya kepengurusan baru.
Dalam sambutannya, Usman Sulaiman menyampaikan bahwa Jambi memiliki potensi besar di sektor perkebunan, pertambangan, hingga industri turunan. Namun, tanpa pelabuhan yang memadai, potensi itu sulit berkembang.
“Daerah manapun sulit berkembang tanpa pelabuhan. Kami berharap pemerintah bisa segera membangun pelabuhan pertama bertaraf internasional di Jambi agar ekspor meningkat dan ekonomi bergerak lebih cepat,” ujarnya.
Selain isu pelabuhan, Usman juga menyebut Kadin Jambi akan memprioritaskan pengembangan UMKM, pariwisata, industri kreatif, dan peningkatan kualitas SDM yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha.
Mewakili Gubernur Al Haris, Sekda Provinsi Jambi Sudirman menegaskan bahwa pemerintah menyadari pentingnya pembangunan pelabuhan. Saat ini, Jambi sudah memiliki Pelabuhan Ujung Jabung yang bertaraf nasional. Namun, ia menyebut perlunya pelabuhan internasional untuk menopang ekspor yang lebih besar.
“Kita mengharapkan adanya pelabuhan bertaraf internasional di Muaro Jambi. Dengan begitu, hasil produksi Jambi tidak perlu lagi bergantung pada pelabuhan di provinsi tetangga,” jelasnya.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, dalam sambutannya menegaskan bahwa Kadin harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun perekonomian daerah.
“Selamat kepada Pak Usman dan seluruh pengurus baru. Kadin harus menjadi penggerak ekonomi rakyat dan bersinergi dengan pemerintah. Pengusaha lokal juga harus diperkuat agar mampu bersaing, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di pasar regional dan global,” tegas Anindya.
Selain menyoroti isu pelabuhan, Anindya juga memperkenalkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta mendorong pemanfaatan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan senilai Rp1.003 triliun, yang menurutnya bisa menjadi peluang besar bagi Jambi untuk menjadi pelopor di Sumatera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: