Dampak Kemarau, Pasokan Air Bersih di Perumda Tirta Khayangan Kota Sungai Penuh

Dampak Kemarau, Pasokan Air Bersih di Perumda Tirta Khayangan Kota Sungai Penuh

Debit air menurun, suplai ai bersih perumda tirta khayangan berkurang-Dewi Wilona-JambiTV

SUNGAI PENUH, JAMBITV.CO - Dampak kemarau yang terjadi di Kota SUNGAI PENUH menyebabkan debit sungai surut. Sehingga menyebabkan suplai air bersih di Perumda Tirta Khayangan Kota SUNGAI PENUH mengalami pengurangan.

Dampak kemarau yang terjadi di Kota Sungai Penuh ikut mempengaruhi sumber bahan baku air bersih di Perumda Tirta Khayangan Kota Sungai Penuh. 

Hal itu disebabkan sejumlah sungai yang ada di Kota Sungai Penuh yang menjadi penyuplai bahan baku air bersih mulai surut. 

BACA JUGA:Dampak Kemarau, 10.086 Hektare Sawah Terdampak Kekeringan

Direktur Perumda Tirta Khayangan Kota Sungai Penuh Edy Alfarisi mengatakan, meski terjadi penurunan debit permukaan air. 

Namun pasokan bahan baku air bersih ke instalasi pengolahan air minum milik Perumda Tirta Khayangan Kota Sungai penuh masih berjalan normal. 

Hanya saja musim kemarau terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga menyebabkan pasokan bahan baku air bersih menjadi berkurang.

BACA JUGA:Karhutla di Muaro Jambi Sudah 29 Kasus, Luas Lahan Terbakar 90,32 Hektare

Untuk saat ini produksi air bersih di instalasi milik Perumda Tirta Khayangan Kota Sungai Penuh mencapai 60 liter per detik, atau menurun 15 persen.

Ia juga menambahkan, kebutuhan air bersih di Kota Sungai Penuh mencapai 200 liter perdetik.

Meski mengalami kekurangan, namun untuk stok suplai air bersih di bantu dengan truk tangki yang akan mengangkut air bersih ke daerah yang tidak mendapatkan air bersih.

BACA JUGA:170 Hektar Sawah di Kota Jambi Kekeringan

“Kalau untuk musim kemarau, Perumda Tirta Khayangan mengalami kesulitan pasokan air baku. Beberapa minggu selama musim kemarau memang terjadi penurunan debit air yang semula bisa menyupai IPA kita sebanyak 60 liter per detik, pada saat ini sudah mulai turun sekitar 15 persen,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: