Warga Jambi Jadi Korban Penipuan Berkedok Bisnis Produk Kecantikan, Kerugian Hingga Ratusan Juta Rupiah

Warga Jambi Jadi Korban Penipuan Berkedok Bisnis Produk Kecantikan, Kerugian Hingga Ratusan Juta Rupiah

Warga Jambi Jadi Korban Penipuan Berkedok Bisnis Produk Kecantikan, Kerugian Hingga Ratusan Juta Rupiah--Jambitv.co

Korban kemudian mentransfer uang senilai Rp 40 juta untuk bergabung dalam bisnis reseller RH. Namun setelah beberapa bulan bergabung korban tidak mendapatkan keuntungan apa-apa. Bahkan meski sudah menyetor uang hingga beberapa bulan, VR tidak mendapatkan untung sepeserpun, sementara uangnya tersangkut di rekening pelaku.

BACA JUGA:Bongkar Kasus Penipuan Online, Polda Jambi Kirim 35 Handphone ke Cyber Crime Mabes Polri

VR pun merasa curiga dan meminta uangnya dikembalikan. Namun pelaku tersebut mengelak dan tak mau memberikan uang korban dengan alasan bisnis.

Korban pun berusaha menyelidiki satu persatu kontak di group WhatsApp reseller tersebut. Ternyata salah satu kontak tersebut mengaku bahwa ia memang dibayar untuk mengelabui para calon korban. Pelaku yang berdomisili di Muaro Jambi juga sudah tak ada lagi dirumahnya.

“Saya sampai kejar pelaku yang katanya kabur ke Batam, saya kejar sampai ke Batam di awal Juni kemarin,” kata VR.

Beruntung saat itu VR mendapatkan uangnya kembali senilai Rp 30 juta dari pelaku. Namun saat ini pelaku sudah tidak bisa dihubungi lagi oleh korban. Uang korban kini masih tersangkut di pelaku senilai Rp 10 juta.

BACA JUGA:Polda Jambi Ringkus 3 Tersangka Penipuan Online, Gunakan Puluhan HP dan Struk ATM Palsu Untuk Tipu Korban

Kini VR melaporkan kasus penipuan yang dialaminya itu ke Polda Jambi. Tertera dalam bukti laporan yang ia kirim ke tribunjambi.com dengan nomor laporan STTLP/189/LP/VII/2024/SPKT Polda Jambi. VR resmi melaporkan RH pada Selasa, 9 Juli 2024.

VR berharap uang tersebut bisa kembali lantaran uang tersebut adalah uang jualannya.

Ternyata tak hanya VR yang menjadi korban RH. Beberapa korban lainnya juga sudah melapor ke Polda Jambi dengan kasus yang sama. Hanya saja jumlah penipuan yang dialami korban bervariasi, ada yang mencapai Rp 350 juta.

“Kami (para korban) juga sudah punya group sendiri, kami sudah kompak melaporkan pelaku, kalau uang kami tidak kembali, paling tidak dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” sebut VR.

VR mengaku bahwa korban mencapai puluhan orang dengan kerugian yang bervariasi. Menurut VR kerugian puluhan korban jika digabungkan bisa mencapai milyaran rupiah.

“Modusnya memang dia mencari mangsa dengan mengirim pesan lewat DM, setelah korban tergiur, barulah dia menjalankan aksinya,” sebut VR.

“Korbannya juga tersebar di seluruh provinsi Jambi. Kurang lebih ada 40 korban. Kalau total kerugian dari semua korban dijumlahkan itu ada Rp 2 miliar” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: