Penanganan Banjir di Provinsi Jambi Dinilai Baik, BNPB Berikan Bantuan Dana Siap Operasional Rp 3,25 Miliar

Penanganan Banjir di Provinsi Jambi Dinilai Baik, BNPB Berikan Bantuan Dana Siap Operasional Rp 3,25 Miliar

Penanganan Banjir di Provinsi Jambi Dinilai Baik, BNPB Berikan Bantuan Dana Siap Operasional Rp 3,25 Miliar-Nur Pehatul Jannah-JambiTV

Jambitv.co, Jambi - Penanganan musibah banjir dan longsor yang terjadi di 10 kabupaten kota di Provinsi Jambi dinilai telah ditangani dengan baik. Hal ini disampaikan langsung  Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan usai rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir dan longsor tahun 2024, yang dilaksanakan di Auditorium rumah dinas Gubernur, Kamis (25/1).

BACA JUGA:Gubernur AL Haris Pikul Beras Antarkan Bantuan Banjir ke Seberang Kota Jambi

Dalam rapat ini dipaparkan bahwa ada 10 kabupaten kota di Provinsi Jambi yang telah terdampak banjir. Dimana 6 di antaranya berstatus tanggap darurat, dengan rincian 576 desa atau kelurahan dalam 87 kecamatan. 

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan mengapresiasi Provinsi Jambi yang di anggap baik dalam menangani persoalan banjir. Dimana rata-rata wilayah terdampak telah memperoleh bantuan, baik pangan maupun layanan kesehatan. 

BACA JUGA:9.160 KK di Sarolangun Terdampak Banjir, Pemkab Ajukan Bantuan ke Provinsi dan Pusat

“Jadi rakor kali ini adalah penanganan darurat di 10 kabupaten kota di Provinsi Jambi, yang mana sudah dilakukan penanganan secara baik oleh Pemprov Jambi, Pemda, TNI dan Polri. Sehingga tidak ada masyarakat yang menderita berlama-lama, tidak ada masyarakat yang dinyatakan tidak dapat makanan dan layanan kesehatan, semuanya tertangani dengan baik,” ujar Mayjen TNI Fajar Setyawan.

BACA JUGA:Pemkab Batanghari Salurkan 8.727 Paket Bantuan Pangan Untuk Korban Banjir

Lebih lanjut dalam kesempatan ini, BNPB juga menyerahkan bantuan kepada wilayah kabupaten kota yang terdampak banjir, berupa dana siap operasional sebesar Rp 3,25 miliar, dengan masing-masing senilai Rp 250 juta rupiah, serta bantuan peralatan seperti selimut dan logistik lainnya. 

“Sehingga kami menguatkan berupa sumber daya yaitu dana siap operasional masing-masing Rp 250 juta. Peruntukannya untuk kepentingan operasional petugas, juga kepentingan-kepentingan dasar masyarakat. Serta kami juga membawa peralatan logistik dan peralatan lainnya sebagai tambahan kebutuhan dasar, agar masyarakat nanti tidak berlama-lama menderita,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: