Gelar Rapat Bahas Persoalan Hauling Batu Bara, Sekda Provinsi Puji Peran ATJ dan Konsorsium

Gelar Rapat Bahas Persoalan Hauling Batu Bara, Sekda Provinsi Puji Peran ATJ dan Konsorsium

Gelar Rapat Bahas Persoalan Hauling Batu Bara, Sekda Provinsi Puji Peran ATJ dan Konsorsium-ATJ-JambiTV

Jambitv.co, Jambi – Pemerintah Provinsi Jambi memanggil pihak Asosiasi Transportir Batu Bara Jambi (ATJ) dan Konsorsium Pengawal Kebijakan Pemerintah (KPK-P) untuk membahas persoalan hauling atau angkutan batu bara di Provinsi Jambi. Hadir memimpin rapat ini, Sekda Provinsi Jambi Sudirman, Kepala Kesbangpol Provinsi Jambi, pihak ATJ, Konsorisum dan sejumlah OPD terkait lainnya.

Dalam rapat, Sekda Sudirman  berkali kali mengucapkan apresiasi dan terimakasih  atas terobosan dan gagasan yang sudah dan telah serta akan di lakukan ATJ dan konsorsium. 

"Ini sangat luar biasa. Dengan nol rupiah APBD mampu membatu kendalikan permasalahan hauling batu bara yang carut marut," kata Sekda.

Sudirman menjelaskan  selama ini Pemerintah tidak cukup dana. 

"Sudah bertahun tahun masalah ini dan kami dari pemerintah  sudah pernah menganggarkan melalui APBD. Tetapi  dengan keterbatasan anggaran dan personil kami cuman mampu bekerja tiga bulan. Tetapi kalian mampu melakukannya," ujar Sekda lagi.

BACA JUGA:Raker Konsorsium Pengawal Kebijakan Pemerintah Selesaikan Persoalan Hauling Batu Bara

Karena itu lanjut Sudirman  pihaknya memanggil ATJ dan Konsorsium. Pemanggilan ini pertama kami menjalankan rekomendasi KPK terkait penanganan konflik angkutan batu bara. Kedua adanya pembahasan ATJ di sidang banggar kemarin .

"Pesan pak gubernur wajib memperkuat payung hukum atau regulasi agar ATJ dan Konsorsium tetap berjalan membantu kerja pemerintah dan membantu masyarakat pengguna jalan lainya. Saya dapat laporan yang di lakukan ATJ dan Konsorsium di lapangan sudah bagus dengan adanya ATJ ini," katanya.

Dalam kesempatan itu Ketua ATJ Karyadi merilis semua kegiatan yang telah dilakukan ATJ dan konsorsium. Dalan sebulan ini ada 3 korban jiwa semua di akibatkan sopir yang tidak berkompetensi dan pelanggaran mulai dari jam operasional, sampai lebih nya muatan sehingga mobil tidak terkendali ini adalah PR besar kita bersama

Karyadi juga berterima kasih atas undangan rapat ini.

"Kami dan saya bangga dan terharu kepada Pemerintah Provinsi dan ini akan jadi momentum baik. Meski diguncang isu pungli dan lain lain. Pemerintah tetap  konsisten mendukung kerja kerja kami," kata Karyadi.

Karyadi memaklumi karenanya banyak suara sumbang. Karena apa yang di lakukan ATJ dan Konsorsium  memang belum pernah di buat di daerah lain.  kita lah rol mode nya," tambahnya.

Karyadi mengatakan, Bahkan ada dua daerah lain yang sudah menghubunginya meminta dan akan membeli sistem ini. Jadi harus penuh inovasi tidak bisa dengan aturan atau dengan cara biasa karna ini kerja memang luar biasa

Saat di tanya awak media apa langkah selanjutnya dari keputusan rapat? Karyadi mengatakan  tunggu saja biar tidak digembosin lagi. 

"Yang jelas dengan dasar hukum yang ada saja saya PD tetap berjuang,"katanya.

"Bagi saya ini adalah jihad dan tetap berpegang pada pendapat pakar hukum dan konsultan hukum yang sudah kami mintai saran pendapatnya dan jelas landasan hukumya ada kesepakatan bersama," katanya.

BACA JUGA:Bahas Persoalan Hauling Batu Bara, Kepala Desa Sayangkan Ketidak Hadiran Dinas Perhubungan Provinsi Jambi

Karyadi mengatakan yang protes di medsos itu ada juga yang mengaku-ngaku ahli hukum. 

"Kalo perduli sama Jambi,  harus kasih masukan  buat ATJ. Apa bentuknya, jangan asal protes.  Beri kajian akademis nya itu baru pakar. Jangan hanya protes di medsos," tegasnya.

Meskipun kuat isu menghantam ATJ dan Konsorsium tetapi Karyadi tetap mengucapkan terima kasih, karena itu bagian dari dinamika.

“Intinya kami makin kuat makin solid dan sekarang makin kuat karna kami juga di dukung oleh para kades dan tokoh lembaga adat di semua desa yang di lalui hauling batu bara dan sebentar lagi akan raker kedua," katanya.

Sementara itu, Mantan Kasatgas Apani sempat bercerita bahwa mengatur hauling Batu bara tidak gampang dan ia merasakan itu. 

"ini kerja tidak gampang saya termasuk orang yang paling sering turun kelapangan kala itu. Bertemu langsung dengan masalah-masalah Batu bara ini. Tapi sekarang agak aman sudah ada yang membantu,” ujarnya.

"Ada ATJ yang memang liding sektornya di angkutan atau transportir. Terima kasih dan selanjutnya tugas kami memperkuat ATJ agar tidak ragu ragu lagi dalam melangkah," pungkas Apani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: