Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Sejarah Maulid Nabi Muhammad-Foto By-Pixabay
Jambitv.co – Setiap tanggal 12 Rabiul Awal Kalender Hijriah, Umat Islam menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bahkan di Indonesia, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini telah dipatenkan menjadi Kalender Libur Nasional. Lantas bagaimana catatan sejarah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dimulai.
Dirangkum dari berbagai sumber, sejarah perayaan Maulid Nabi Muhammad atau hari kelahiran Nabi Muhammad, dapat dilacak kembali ke zaman awal Islam.
Zaman Awal Islam: Tidak ada catatan pasti tentang peringatan Maulid Nabi Muhammad pada zaman awal Islam. Umat Muslim pada periode ini fokus pada pemahaman dan pelaksanaan ajaran Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.
Zaman Dinasti Umayyah (661-750 M): Peringatan Maulid Nabi pertama kali tercatat pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah di Damaskus, Suriah. Pada masa itu, beberapa pemimpin politik memutuskan untuk merayakan kelahiran Nabi dengan upacara dan perayaan khusus.
Zaman Dinasti Fatimiyah (909-1171 M): Peringatan Maulid Nabi semakin populer selama masa Dinasti Fatimiyah di Mesir. Dinasti ini merayakan Maulid secara besar-besaran dan mewajibkannya sebagai acara resmi.
Pengaruh Sufisme: Seiring berkembangnya tarekat Sufi dalam Islam, perayaan Maulid Nabi semakin mendalam dan beragam. Sufi sering memandang Maulid sebagai waktu untuk mendalami hubungan spiritual dengan Nabi Muhammad dan menyebarkan ajarannya.
Pendekatan yang Berbeda: Di berbagai negara dan kelompok Muslim, pendekatan terhadap peringatan Maulid Nabi bervariasi. Beberapa merayakannya secara besar-besaran dengan prosesi, ceramah, dan pembacaan puisi, sementara yang lain merayakannya secara lebih sederhana dengan membaca Al-Quran atau berdoa.
Perkembangan Modern: Dalam beberapa dekade terakhir, peringatan Maulid Nabi telah menjadi acara yang lebih sering diselenggarakan di seluruh dunia. Pemerintah dan masyarakat di berbagai negara Islam menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk merayakan dan menghormati Nabi Muhammad.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad sendiri sering kali mencakup pembacaan shalawat (pujian kepada Nabi Muhammad), ceramah agama, pembacaan puisi, pemberian amal, dan kegiatan-kegiatan kebaikan lainnya. Penting untuk diingat bahwa ada perbedaan pendekatan dalam merayakan Maulid, dan beberapa kelompok Islam mungkin tidak merayakannya sama sekali, mengutip bahwa Nabi Muhammad sendiri tidak merayakan kelahirannya.
Meskipun demikian, Maulid Nabi tetap menjadi momen penting bagi banyak umat Islam di seluruh dunia untuk memahami dan menghormati warisan Nabi Muhammad serta memperkuat rasa cinta dan kecintaan kepada Baginda Rasulullah SAW.
Baca Juga Berita Jambi TV Lainnya di Google News
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: