Tak Dapat Respon Positif Dari DPRD dan Polisi Kota Jambi, Demo Cipayung Janji Bawa kapasitas Lebih Banyak

Tak Dapat Respon Positif Dari DPRD dan Polisi Kota Jambi, Demo Cipayung Janji Bawa kapasitas Lebih Banyak

Tak Dapat Respon Positif Dari DPRD dan Polisi, Demo Cipayung Janji Bawa kapasitas Lebih Banyak Kota Jambi-Nur Pehatul Janna-Jambi TV

KOTA JAMBI, JAMBITV.CO - Senin siang, 1 September 2025, massa aksi yang tergabung dalam Cipayung Jambi menggelar aksi unjuk rasa, di depan perkantoran Gubernur Jambi. Setidaknya ada 4 organisasi yang bergabung seperti GMKI, GMNI, PMII, dan Pelajar. Mereka datang dengan membawa spanduk, dan pengeras suara. Mereka berorasi secara bergantian di depan gerbang utama. Namun, upaya mereka untuk masuk dan menyampaikan aspirasi secara langsung ke dalam gedung dewan tidak berhasil, lantaran gerbang utama tertutup rapat. 

Terlihat juga aparat kepolisian berjaga di balik gerbang dan di sekitar area perkantoran. Pengamanan dilakukan secara ketat, meski aksi berlangsung tertib dan damai.

Dalam aksi ini, massa menyampaikan 9 tuntutan di antaranya, mengevaluasi besaran gaji dan tunjangan anggota DPRD. Merekomendasikan tunjangan setiap anggota DPRD berbasis kinerja bukan hak otomatis. Merekomendasikan penguatan mekanisme recall untuk setiap pimpinan fraksi, agar tegas dalam mengevaluasi anggotanya yang tidak optimal bekerja. 

BACA JUGA:Sahabat Alam Jambi Geram, Akan Somasi Pengacau Seminar Banjir: “Ini Bukan Demokrasi, Tapi Intimidasi”

Kemudian membangun transparansi penuh dalam legislasi dan penggunaan anggaran DPRD, menolak realisasi anggaran untuk perbaikan gedung kantor DPRD atas pengurusakan masa aksi. Menolak adanya kebijakan yang menaikkan pajak, meminta pertanggungjawaban kinerja pansus konflik lahan Provinsi Jambi. Serta mendorong pengesahan undang-undang perampasan aset,  danmeminta uang dialog terbuka dengan setiap pimpinan fraksi partai politik di DPRD.

“Antara Cipayung dan rekan-rekan dari pelajar yang bisa kita lihat bersama-sama, ada beberapa tuntutan ang kami sampaikan yang tidak berfokus kepada isu-isu nasional lagi. Kami bawakan juga seperti hal-hal nya percepatan untuk penyelesaian RUU Perampasan Aset, tentang masyarakat dan juga yang lainnya. Dan kami ingin dari pihak DPRD apa bila ketika ingin menyusun anggaran dan pendapatannya sering tidak melibatkan aktivis, sehingga kami ingin menekankan beberapa hal terkait usulan kami. Demo ini sudah kami diskusikan dengan teman-teman bahwa demo ini tidak anarkis seperti tanggal 29 Agustus kemarin, melainkan kami mencoba aksi damai namun dari pihak DPR dan pihak Polisi tidak ada aksi atau respon yang positif sehingga kami akan mencoba kembali dengan teman-teman dengan membawa kapasitas yang lebih banyak lagi,” Ujar Rizal.

BACA JUGA:Polisi Terluka saat Demo Ricuh di Jambi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: