Pidato Elegan Ketua BAZNAS Kota Jambi: Zakat sebagai 'Ladang Jihad' Melawan Kemiskinan Struktural

Pidato Elegan Ketua BAZNAS Kota Jambi: Zakat sebagai 'Ladang Jihad' Melawan Kemiskinan Struktural

Dr. Muhammad Padli Ketua BAZNAS Kota Jambi-Foto-Istimewa

JAMBI, JAMBITV.CO - Dr. Muhammad padli Resmi menjabat sebagai Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Jambi Periode 2025-2030. Setelah dilantik Oleh Walikota Jambi dr. Maulana Pada Kamis Sore(20/11) di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Walikota Jambi.

Usai menandatangani naskah pelantikan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Jambi, Dr. Muhammad padli, S.Pd.I., M.Pd.I. langsung menyampaikan sambutan perdana dan menyerukan sebuah 'Jihad Kolektif' dalam pidato yang penuh inspirasi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebagai instrumen utama dalam mengatasi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi di kota tersebut.

Dalam orasinya yang berjudul, "Ladang Jihad Kita Melawan Kemiskinan," Dr. Padli menegaskan bahwa tugas BAZNAS dan seluruh warga bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan sebuah perjuangan sosial-ekonomi yang bermartabat.

Landasan Syariah sebagai Daya Ungkit Ekonomi

Dr. Padli mengawali dengan menegaskan fondasi yang kokoh dari seruan ini. Menurutnya, kesadaran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) berdiri tegak di atas empat pilar hukum Islam (ushul al-fiqh).

"Perjuangan ini bukan tanpa dasar. Zakat adalah Rukun Islam Ketiga," tegasnya. "Al-Qur'an menempatkan zakat setara dengan kewajiban salat, sebuah penegasan 32 kali dalam bentuk berpasangan. Ini adalah instrumen suci untuk pemerataan kekayaan, wajib diambil dari orang kaya dan disalurkan kepada fakir miskin." Kata Ustadz Fadel sapaan akrabnya.

Alumni Ponpes As'ad ini juga menyoroti adaptasi syariah terhadap tantangan kontemporer. Kewajiban zakat profesi/penghasilan yang ditetapkan melalui Ijmak ulama dan Qiyas (analogi) serta penerapan zakat dan infak digital merupakan bukti bahwa ZIS adalah instrumen yang dinamis dan relevan bagi ekonomi modern.

 Dari Mustahik Menjadi Muzaki: Kunci Mengubah Nasib

Inti dari visi BAZNAS Kota Jambi, menurut Dr. Padli, adalah pergeseran fokus dari penyaluran konsumtif jangka pendek menuju Zakat Produktif yang berkelanjutan.

Beliau memaparkan tiga strategi utama BAZNAS:

1. Edukasi Mendalam: Menguatkan pemahaman bahwa ZIS adalah investasi akhirat sekaligus solusi sosial-ekonomi lokal.

 2. Transparansi Total: Komitmen terhadap akuntabilitas real-time untuk menjaga kepercayaan publik.

3. Optimalisasi Zakat Produktif: Memperbesar porsi penyaluran dana untuk modal usaha mikro, pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan ekonomi.

"Tujuan kita jelas, yaitu mengubah para penerima zakat (mustahik) menjadi para pembayar zakat (muzaki). Ini adalah kunci untuk mengurangi kemiskinan struktural." Tambah Dr. Padli

Ajakan Kolaborasi dan Dukungan Regulasi

Menutup pidatonya, Dr. Padli menyampaikan apresiasi atas kontribusi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah menjadi modal utama BAZNAS, namun ia mendesak perlunya optimalisasi potensi dari sektor non-ASN, seperti pengusaha dan profesional swasta.

BAZNAS Kota Jambi merekomendasikan kepada Pemerintah Kota untuk mempertimbangkan regulasi yang mendukung pengumpulan ZIS dari sektor swasta, serta mendorong inovasi digital untuk memudahkan pembayaran zakat.

Dr. Padli menyimpulkan dengan seruan kolaboratif yang menggugah.

"Mari kita jadikan BAZNAS sebagai lembaga yang amanah, profesional, dan berdaya. Mari kita masuki Ladang Jihad ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Jambi bahagia wajiblah tuntas,"Tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: