JAMBITV.CO- Ribuan rumah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat(Tanjab Barat) masih masuk kategori tidak layak huni. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat menargetkan perbaikan secara bertahap melalui program bedah rumah yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perakim) Tanjab Barat, Syafrun, menjelaskan ada sekitar 3.000 rumah tidak layak huni yang akan dibedah. Pemkab memprioritaskan program ini bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
[caption id="attachment_59598" align="alignleft" width="317"] Rumah Tak Layak Huni yang layak di bedah Pemkab Tanjab Barat[/caption]
“Setiap tahun kami targetkan sekitar 400 unit rumah untuk dibedah dengan dana APBD,” kata Syafrun.
Syafrun menyebut, pada tahun 2024, sebanyak 180 rumah sudah mendapat perbaikan melalui program ini. Anggaran perubahan menambah 250 unit rumah lagi, sehingga total mencapai 430 rumah di tahun ini.
Sejak 2020, kami telah membedah 2.826 unit rumah tidak layak huni.
“Sejak 2020, Pemkab sudah membedah 2.826 rumah. Tahun ini, 3.000 unit masuk program bedah rumah untuk masyarakat miskin.”
Syafrun menegaskan, pendataan untuk RPJMD berikutnya sudah di lakukan agar ribuan rumah lainnya juga bisa mendapat bantuan.
“Tanjab Barat perbaiki ribuan rumah tidak layak huni. Target RPJMD: 3.000 unit di bedah agar layak huni untuk warga berpenghasilan rendah.”
Anggaran untuk satu unit rumah mencapai Rp20 juta, yang di gunakan untuk perbaikan atap, lantai, dan dinding.
“Fokus kami memastikan rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi layak dan nyaman, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah,” ujar Syafrun.