Polres Batanghari Amankan Belasan Pemuda Bersenjata Tajam Diduga Terafiliasi Gangster
Polres Batanghari Amankan Belasan Pemuda Bersenjata Tajam Diduga Terafiliasi Gangster-Pirdana Atrio-JambiTV
KOTAJAMBI, JAMBITV.CO - Setelah mencuat pemberitaan terkait aksi sekelompok pemuda bersenjata tajam yang diduga terafiliasi gengster, Polres Batanghari akhirnya melakukan penindakan terhadap belasan orang pemuda yang sempat meresahkan warga di Muara Bulian.
Lantaran mulai meresahkan warga pasca beraksi di Simpang Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muara Bulian, hingga mencuatnya pemberitaan di berbagai media.
Jajaran Kepolisian Resor Batanghari akhirnya melakukan penindakan terhadap sekelompok pemuda bersenjata tajam yang diduga terafiliasi gengster.
Dalam penindakan itu, polisi mengamankan sekitar 11 orang pemuda.
BACA JUGA:Masyarakat Kumpeh Ulu Resah, Gerombolan Gengster Mondar-Mandir Bawa Senjata Tajam
Kapolres Batanghari AKBP Singgih Hermawan mengungkapkan, bahwa belasan orang pemuda yang diduga terafiliasi gengster atau geng motor tersebut, diamankan pada Sabtu malam (12/10) pekan lalu.
Mereka diamankan berdasarkan video yang viral dan beredar di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, Kapolres juga mengaku jika jajarannya telah menyita senjata tajam milik sekelompok pemuda yang masih dibawah umur dan berstatus pelajar SMP maupun SMA tersebut.
“Sudah kita amankan. Kemarin ada beberapa anak yang kita amankan. Orangtua nya juga sudah datang kesini, sudah membuat pernyataan bahwasannya tidak akan mengulangi. Tapi kami ingin anak-anak ini akan kami ajak bersama untuk olahraga bersama atau yang lain, sehingga mereka punya kegiatan tidak melakukan hal-hal yang negatif. Semua masih dibawah umur dan masih sekolah. Rata-rata masih sekolah semua. Senjatanya sudah diamankan diserahkan ke kita.” ujar AKBP Singgih Hermawan.
BACA JUGA:Polisi Gagalkan Tawuran Dua Kelompok Gengster, 4 Orang Diamankan
Pasca penindakan tersebut, AKBP Singgih Hermawan mengaku, bahwa pihak Polres Batanghari, juga lakukan mediasi secara intensif dengan pihak pemerintah daerah maupun para kepala sekolah.
Dari hasil mediasi itu, nantinya akan dilakukan assesment atau konseling psikolog klinis terhadap sekelompok pemuda tersebut.
Sementara para kepala sekolah, diminta untuk menunggu hasil assesment guna penindakan lebih lanjut terhadap siswanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: