Gudang Penyimpanan Aset Pemkot Tidak Diurus, Dewan Soroti Kelalaian Pemkot Menjaga Aset Negara

Gudang Penyimpanan Aset Pemkot Tidak Diurus, Dewan Soroti Kelalaian Pemkot Menjaga Aset Negara

Gudang Penyimpanan Aset Pemkot Tidak Diurus, Dewan Soroti Kelalaian Pemkot Menjaga Aset Negara-Agustri-Jambi TV

KOTA JAMBI, JAMBITV.CO - Kondisi gudang penyimpanan aset pemkot jambi di Sport Hall, RT 06, Kelurahan Cempaka Putih, kecamata Jelutung kondisinya sangat memprihatinkan. 

Selain tidak berpagar, gudang tersebut juga tidak memiliki pengamanan yang baik. Seperti tidak ada penjagaan maupun CCTV.

Pantauan di lapangan, kondisi gudang penyimpanan aset Pemkot ini tidak terkunci rapat dan mudah dibuka. Kondisi pintu yang sudah karatan dan berlobang, tampak hanya diganjal kayu dan tidak berpenjaga.

Sehingga dikhawatirkan, aset-aset hasil pembongkaran gedung seperti kantor Walikota, Graha Lansia, Sekolah dan Puskesmas bernilai Miliaran rupiah tersebut telah hilang. 

BACA JUGA:2 Aset Kendaraan Dinas Belum Kembali, Pemda Sarolangun Terancam Tak Meraih Wtp

BACA JUGA:Satgas Aset Pemprov Kosongkan Cafe Wujbi Karena Menunggak Sewa 2 Tahun, Pengusaha Diberi Waktu 1 Minggu

Tidak terawatnya sporthall dibenarkan Anisa warga setempat yang menurutnya gedung tersebut sudah diabaikan pemerintah. 

“Itukan memang aset pemerintah, kalau malam tidak ada yang jaga. Tidak ada juga pemerintah nitip ke warga untuk membantu menjaganya. Memang dak ado dari awal yang jago,” ujar Anisa.

Terkait kondisi ini, Anggota Komisi 1 DPRD Kota Jambi, Muhili Amin angkat bicara. Menurutnya, Dewan sudah menyampaikan kepada Pemerintah agar mengontrol aset-aset milik pemerintah yang masih bisa digunakan atau dilelang.

Aset-aset gedung yang dibongkar beberapa tahun terakhir seperti kantor Walikota, Graha Lansia, gedung sekolah dan Puskesmas harus jelas nilainya.

BACA JUGA:500 Pengembang Belum Serahkan Aset

BACA JUGA:Di Hari Jadi Muaro Jambi Ke-24 Pemerintah Lelang Ratusan Aset

Muhili bahkan menyebut pemkot khususnya bagian aset sudah lalai dalam menjaga aset milik negara ini.

“Saya anggap ini kelalaian dari pemerintah dalam mengurus aset. Dianggap ini barang tidak berguna lagi jadinya masa bodoh, padahal ini tanggung jawab Kepala Daerah menjaga aset ini,” tegas Muhili.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: