Proses Membuat Gula Aren Kerinci, Harga Gula Aren Meningkat di Bulan Puasa

Proses Membuat Gula Aren Kerinci, Harga Gula Aren Meningkat di Bulan Puasa

Proses Membuat Gula Aren Kerinci, Harga Gula Aren Meningkat di Bulan Puasa-Dewi Wilona-JambiTV

Jambitv.co, Kerinci – Proses membuat Gula Aren Kerinci cukup sederhana jika telah mengetahui caranya. Gula Aren Kerinci ini menjadi bahan favorit yang laris manis di bulan Puasa.

Salah seorang produsen Gula Aren Kerinci, Idismi warga Desa Air Terjun Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci. Sampai saat ini masih setia menekuni pekerjaan memanjat pohon aren untuk mengambil air pohon aren atau air nira, yang menjadi bahan baku utama pembuatan gula aren. 

Setiap pagi dan sore, Idismi memukul batang pohon Aren agar dapat menghasilkan air nira yang banyak dan manis. Sedikitnya 5 pohon aren menjadi sumber bahan bakunya. 

Dalam proses pembuatan Gula Aren, Idismi mengerjakannya sendiri. Prosesnya pun sangat sederhana. Air nira di masak sekitar 5 jam di atas wajan dengan menggunakan tungku kayu bakar, sambil diaduk hingga kental sempurna. Kemudian Gula Aren dicetak menggunakan bambu yang sudah di buat melengkung. 

BACA JUGA:Cara Membuat Kue Klepon Untuk Sajian Menu Berbuka Puasa Ala Rositah


Proses Mengambil Air Nira dari Pohon Aren--

Baginya membuat Gula Aren selain sebagai sumber penghasilan keluarga, sekaligus untuk melestarikan warisan leluhur. Walaupun dalam kondisi berpuasa, namun ia tetap melakukan aktivitas membuat gula aren. Karena di bulan Ramadhan permintaan masyarakat terhadap Gula Aren meningkat dari hari biasanya.

Idismi mengaku, harga Gula Aren naik selama bulan puasa. Hal ini disebabkan permintaan masyarakat meningkat. Dimana pada hari biasa ia menjual gula aren seharga Rp 50.000 hingga Rp 55.000 perbungkus. Namun dibulan puasa harganya bisa mencapai Rp 70.000 perbungkusnya. 

“Harga Gula Aren naik selama bulan Puasa. Biasa kami jual Rp 50 ribu – Rp 55 ribu perbungkus. Sekarang kami jual Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu perbungkus, dikarenakan naiknya harga Gula Aren karena permintaan masyarakat yang meningkat sejak bulan Puasa,” ujarya.

BACA JUGA:Cara Membuat Donat Enak dan Lembut


Air Nira Dipanaskan Dengan Api Tungku--

Idismi menjelaskan, permintaan masyarakat terhadap Gula Aren pada hari biasa hanya 20 hingga 30 bungkus dalam Seminggu. Sedangkan bulan puasa permintaan masyarakat mencapai 100 bungkus setiap Minggunya. 

“Hari-hari biasa permintaan masyarakat dalam satu minggu hanya 20 bungkus saja. Tetapi di bulan puasa ini, permintaan masyarakat mencapai 40 sampai 100 bungkus perminggunya. Untuk saat ini bahan baku Insya Allah mencukupi,” tambahnya.

Diketahui Gula Aren asal Desa Air Terjun, kecamatan Siulak kerinci ini dikenal khas dengan rasanya yang gurih dan sangat renyah. Selain dipakai untuk membuat berbagai macam kuliner Ramadhan, juga untuk membuat campuran minuman teh telur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambitv.disway.id