Telah Berdiri Selama 149 Tahun, Masjid Agung Pondok Tinggi Dibangun Dengan Ukiran Khas Kebudayaan Kerinci

Telah Berdiri Selama 149 Tahun, Masjid Agung Pondok Tinggi Dibangun Dengan Ukiran Khas Kebudayaan Kerinci

Telah Berdiri Selama 149 Tahun, Masjid Agung Pondok Tinggi Dibangun Dengan Ukiran Khas Kebudayaan Kerinci-Dewi Wilona-JambiTV

Jambitv.co, SungaiPenuh - Salah satu masjid yang memiliki sejarah di Kota Sungai Penuh, selalu ramai dikunjungi warga saat bulan ramadhan. Masjid yang sudah berdiri selama 149 tahun tersebut, memiliki banyak sekali keunikan dan sejarah.

Masjid agung merupakan masjid yang dibangun oleh masyarakat Pondok Tinggi secara swadaya, memiliki cerita dan keunikan, serta selalu ramai dikunjungi warga terutama saat bulan suci ramadhan. Arsitektur bangunan yang memiliki atap tiga tingkat limas meruncing ke atas, dengan ukiran di sekeliling masjid yang merupakan motif khas kebudayaan Kerinci, menjadi daya tarik sendiri bagi warga untuk berwisata sambil beribadah ke masjid ini.

BACA JUGA:Pedestrian Masjid Agung Al Ittihad Tebo Jadi Pusat Dagangan Takjil Selama Ramadhan

Marbot masjid agung pondok tinggi Jumadi mengatakan, masjid agung pondok tinggi ini sempat mengalami renovasi pada tahun 2015, salah satunya tiang telah ditolak dengan besi, dan atap yang sebelumnya ijuk telah diganti dengan seng.  Karena memiliki sejumlah keunikan, masjid ini dijadikan sebagai tempat objek wisata religi dan penelitian yang selalu dikunjungi warga dari berbagai daerah di dalam negeri maupun luar negeri.

BACA JUGA:Hanya Ada di Bulan Ramadhan, Kolang Kaling (Beluluk) Diburu Warga Untuk Hidangan Berbuka Puasa

“Masjid ini didirikan pada tahun 1874, yang mana masyarakat secara bergotong-royong membangunnya. Waktu itu jumlah KK di Pondok Tinggi baru sekitar 90 orang. Perbedaannya dulu dengan sekarang, kalau dulu ini dibangun tanpa menggunakan paku. Kalau sekarang sudah menggunakan paku, karena sekarang atapnya sudah menggunakan seng, kalau dulu waktu dulu baru dibangun menggunakan atap ijuk,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: