Tentara Angkatan Udara Amerika Tewas Bakar Diri di Depan Kedutaan Israel, Teriakan Terakhirnya “Free Palestine
Tentara Angkatan Udara Amerika Tewas Bakar Diri di Depan Kedutaan Israel, Teriakan Terakhirnya “Free Palestine”--
WASHINGTON – Kabar mengejutkan terjadi di Ibukota Amerika Serikat, seorang tentara angkatan udara Amerika tewas bakar diri di depan Kedutaan Israel di Washington D.C (25/2/2024). Tentara tersebut bernama Aaron Bushnell yang nekat membakar dirinya sendiri sebagai bentuk protes atas serangan Genosida Israel ke Palestina.
Bahkan setelah menyalakan pemantik api yang kemudian membakar dirinya, Aaron Bushnell berteriak ‘Fee Palestine’ (bebaskan Palestina). Aaron sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis, namun berdasarkan rilis Pentagon, Penerbang usia 25 tahun tersebut dipastikan meninggal dunia.
Aaron Bushnell yang berasal dari San Antonio, Texas, meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya. Laporan media AS mengatakan bahwa Bushnell menyiarkan secara langsung aksinya membakar diri melalui platform media sosial Twitch.
BACA JUGA:Dibawah Tekanan Amerika, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh Mengundurkan Diri
Dalam video siaran langsung tersebut, Aaron mengatakan bahwa dirinya tidak akan terlibat dalam Genosida di Palestina. Aaron pun memilih mengakhiri hidupnya dan menyatakan protes dengan membakar diri depan gedung kedutaan Israel.
Sebagaimana dikutip dari Aljazeera, aksi membakar diri ini juga pernah terjadi di Atlanta. Dimana pada bulan Desember seorang pengunjuk rasa membakar diri di luar konsulat Israel di Atlanta. Sebuah bendera Palestina ditemukan di tempat kejadian, dan tindakan tersebut diyakini sebagai salah satu "protes politik yang ekstrem".
Protes terhadap serangan Israel ke Gaza terus terjadi di hampir di semua negara. Masyarakat Dunia marah dengan tindakan Israel yang membombardir Palestina yang menyebabkan lebih dari 29 ribu jiwa tewas. Bahkan kebrutalan Israel di Gaza telah menyebabkan sebagian besar wilayah tersebut hancur dan membuat lebih dari 80 persen penduduknya mengungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: aljazeera dan news agencies