Dampak Banjir di Kerinci, Lahan Persawahan Desa Sanggaran Agung Rusak Terancam Tidak Bisa Digarap
Dampak Banjir di Kerinci, Lahan Persawahan Desa Sanggaran Agung Rusak Terancam Tidak Bisa Digarap-Dewi Wilona-JambiTV
Jambitv.co, Kerinci – Dampak banjir yang melanda kabupaten Kerinci juga merusak sektor pertanian. Sejumlah lahan persawahan padi di desa Sanggaran Agung, kecamatan Danau Kerinci, kini terancam tidak bisa digarap lagi.
Kuatnya terjangan banjir bandang di Kerinci beberapa waktu yang lalu, menyebabkan kerusakan yang cukup parah bagi persawahan yang semula sudah ditanami padi. Padi masyarakat yang tidak lama lagi menunggu panen, hanyut terbawa derasnya arus sungai.
Tidak hanya menghanyutkan tanaman padi, banjir bandang juga membawa material bebatuan dan pasir masuk ke area persawahan. Dari keterangan warga setempat, sedikitnya ada sekitar 3 hektar lahan persawahan warga yang sekarang ditutupi material pasir dan bebatuan sehingga tidak bisa untuk digarap lagi.
BACA JUGA:Dampak Banjir, Harga Cabai Merah di Pasar Tanjung Bajure Kembali Naik
“Area persawahan yang mengalami kerusakan ini, sawah Talang Payang, Sawah Panjang dan Sawah Baru. Dengan adanya banjir bandang tersebut, kendala kerusakan yang terjadi, pertama lahan persawahan lebih kurang dari 3 hektar tidak bisa dilaksanakan untuk persawahan. Kenapa tidak bisa jadi lahan sawah, karena sudah masuk material di lokasi persawahan tersebut,” papar Syahrial,warga desa Sanggaran Agung.
Selain lahan persawahan, lahan perkebunan warga yang berada di bibir sungai juga mengalami kerusakan karena terus menerus digerus air. Sementara itu, agar lahan persawahan warga bisa kembali digarap, maka warga harus bekerja keras untuk menyingkirkan material pasir dan bebatuan tersebut.
BACA JUGA:Hindari Dampak Banjir Saat Pemilu, Gubernur Al Haris Minta Lokasi TPS Dipindahkan
Syahrial juga menjelaskan bahwa kerusakan tidak hanya terjadi di lahan persawahan, namun juga di sejumlah lahan-lahan pertanian masyarakat.
“Bahkan ada juga lahan pertanian masyarakat yang kena banjir bandang tersebut dan sampai saat ini tidak bisa digarap oleh masyarakat,” pungkas Syahrial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jambitv.disway.id