Sudah Masuk Dalam Data Mata Pilih, Namun Perekaman E-KTP Warga Masih Banyak Yang Belum Selesai

Sudah Masuk Dalam Data Mata Pilih, Namun Perekaman E-KTP Warga Masih Banyak Yang Belum Selesai

Sudah Masuk Dalam Data Mata Pilih, Namun Perekaman E-KTP Warga Masih Banyak Yang Belum Selesai-Nur Pehatul Jannah-JambiTV

Jambitv.co, Jambi - Gubernur Jambi Al Haris menyoroti masalah banyaknya warga yang sudah masuk dalam data mata pilih, namun proses perekaman E-KTP nya belum kunjung selesai.

Hal ini disampaikan Gubernur Jambi Al Haris saat menghadiri sekaligus membuka rakor politik se-Provinsi Jambi, yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Provinsi Jambi Kamis (1/2), di Golden Harvest Jambi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan penyelenggaran pemilihan umum serentak yang akan jatuh pada 14 Februari mendatang. 

BACA JUGA:KPU Mencatat Masih Ada 3.806 Warga Muaro Jambi Belum Miliki KTP-El

Gubernur Jambi Al haris mengatakan, jelang Pemilu ini masih ditemukan sejumlah kendala, salah satunya masih banyak perekaman E-KTP yang belum selesai, sementara datanya sudah masuk ke dalam data mata pilih. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi masalah jika saat pemilihan daftar mata pilih tidak memiliki E-KTP. Oleh karena itu, pihak terkait diminta untuk memaksimalkan perekaman E-KTP sebelum pemilihan.

BACA JUGA:3 Ribu Pemilih Potensial di 17 Kecamatan Kabupaten Bungo Belum Memiliki KTP Elektronik

“Rapat koordinasi terkait dengan persiapan pemilu 2024. dari laporan-laporan semua Kaban Kesbangpol kabupaten kota, yang perlu menjadi stretching kita adalah yang pertama, kita masih melihat adanya perekaman KTP yang belum selesai, sementara sudah ada daftar mata pilihnya. Mereka masuk ke dalam mata pilih. Proses KTP inilah yang harus kita kejar,” ujar Al Haris. 

BACA JUGA:2.480 Warga Daftar Pemilih di Sarolangun Belum Melakukan Perekaman E-KTP

Dirinya juga berharap, dengan adanya rakor ini dapat lebih meningkatkan sinergitas dan kerja sama, antara pemerintah dan penyelenggara pemilu dalam menyukseskan Pemilu 2024, utamanya dalam menyelesaikan beberapa persoalan menjelang Pemilu serentak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: