Siaga Bencana Banjir di Sarolangun, 6 Desa Rawan Banjir dan 5 Desa Rawan Longsor
Siaga Bencana Banjir di Sarolangun, 6 Desa Rawan Banjir dan 5 Desa Rawan Longsor-Surya Abadi-JambiTV
Jambitv.co, Sarolangun – Tingginya curah hujan berpotensi terjadinya banjir dadakan di sejumlah kawasan di Kabupaten Sarolangun. Bahkan pemerintah setempat telah menetapkan status siaga bencana Hidrometeorologi.
Penetapan status tersebut untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Penetapan status ini berlaku sejak 21 Desember 2023, ditandai dengan apel gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri serta OPD terkait.
BACA JUGA:Banjir Menerjang Ratusan Rumah di Bungo, Timsar Evakuasi 2 Bayi dan Belasan Lansia
Selain itu, dalam status siaga ini, pemerintah daerah sudah memetakan 6 desa di empat kecamatan paling rawan bencana banjir. Yaitu Desa Spintun di Kecamatan Pauh, Desa Lidung dan Ladang Panjang di Kecamatan Sarolangun. Desa Pulau Pandan dan Muaro Limun Kecamatan Limun, dan Desa Tendah, Kecamatan Cermin Nan Gedang.
BACA JUGA:Ratusan Rumah di Muko-Muko Bathin VII Terendam Banjir, Warga Terjebak Dievakuasi
“Titik rawan banjir itu di Kecamatan Pauh desa Spintun, di Kecamatan Cermin Nan Gedang desa Tendah. Kecamatan Sarolangun di desa Ladang Panjang dan desa Lidung. Kecamatan Limun di desa Pulau Pandan dan desa Muara Limun,” papar Bachril Bakri, PJ Bupati Sarolagun.
BACA JUGA:Sungai Batang Merao Kerinci Meluap, Akses Jalan Putus dan Ratusan Rumah Terendam Banjir
Selain pemetaan daerah rawan banjir, Pemda juga telah menetapkan ada 5 desa yang masuk dalam kategori rawan longsor. Yaitu desa Teluk Rendah kecamatan Cermin Nan Gedang. Desa Mandiangin timur dan Mandiangin barat kecamatan Mandiangin. Serta desa Tambak Ratu dan Muaro Talang di Kecamatan Batang Asai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jambitv.disway.id