Mulai Dari Paus Sampai UNGA Desak Genjatan Senjata di Gaza, Kekejaman Israel Tetap Saja Berlanjut

Mulai Dari Paus Sampai UNGA Desak Genjatan Senjata di Gaza, Kekejaman Israel Tetap Saja Berlanjut

Israel terus membombardir Gaza meskipun ada seruan gencatan senjata (Foto: Alexander Ermochenko/Reuters)--

Jambitv.co – Desakan genjata senjata di Gaza terus disuarakan hampir mayoritas penduduk dunia. Bahkan tokoh-tokoh agama dunia sampai dengan negara yang notabene bersekutu dengan Israel, juga telah menyuarakan agar kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina segera dihentikan. Namun, tetap saja, Israel terus menggempur pemukiman warga, rumah sakit bahkan tempat-tempat pengungsian untuk sengaja membunuh rakyat Palestina yang tidak berdosa.

Paus Fransiskus, pemimpin 1,35 miliar umat Katolik di dunia bahkan telah mengeluarkan seruannya untuk gencatan senjata "segera" dilakukan, serta memohon agar penderitaan warga Israel dan Palestina diakhiri.

BACA JUGA:Kekejaman Israel Berlanjut Pasca Genjatan Senjata, 700 Orang Terbunuh Dalam 24 Jam


Jumlah Korban Tewas Dalam Serangan Israel ke Palestina--

Dalam catatan Kementerian Kesehatan Palestina, saat ini sedikitnya telah lebih dari 18.000 warga Palestina tewas terbunuh dalam serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. Bahkan korban luka-luka mencapai 50.000 jiwa. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, jumlah tersebut belum termasuk korban yang tertimbun dibawah reruntuhan dan diluar jangkauan ambulans.

Seruan genjata senjata bahkan juga datang dari sebagian besar sekutu Israel sendiri. Seperti Australia, Kanada, Selandia Baru. 3 negara besar yang merupakan sekutu Israel tersebut turut memberikan suaranya mendukung genjatan senjata dalam Resolusi UNGA (Majelis Permusyawaratan PBB).

Seperti dikutip dari media Aljazeera, alasan Israel menyerang Palestina hanya karena Hamas tidak dapat dibenarkan.

"Harga untuk mengalahkan Hamas tidak boleh berupa penderitaan yang terus menerus bagi seluruh warga sipil Palestina," kata para pemimpin ketiga negara tersebut dalam sebuah pernyataan bersama.

Majelis permusyaratan PBB atau UNGA (United Nations General Assembly), telah menyepakati resolusi gencatan senjata disahkan pada hari Selasa dengan dukungan 153 anggota dari 193 anggota. Sementara, AS, Israel dan delapan negara lainnya memberikan suara menentang resolusi tersebut.

BACA JUGA:Kekejaman Israel dan Cerita Tragis Relawan Indonesia Saat Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dibombardir Israel


Resolusi UNGA Desakan Genjatan Senjata di Gaza--

Meskipun tetap mendukung, presiden AS Joe Biden menyampaikan kritik publiknya yang paling tajam terhadap Israel sejak dimulainya perang dengan Hamas.

"[Israel] didukung oleh sebagian besar dunia, namun mereka mulai kehilangan dukungan tersebut karena pengeboman tanpa pandang bulu yang terjadi," kata Biden kepada para pendukungnya dalam sebuah acara penggalangan dana kampanye.

Washington telah menyerukan selama berminggu-minggu agar Israel lebih berhati-hati untuk menghindari jatuhnya korban sipil di Gaza, dengan mengatakan bahwa sudah terlalu banyak warga Palestina yang terbunuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: al jazeera and news agencies