Kekejaman Israel Berlanjut Pasca Genjatan Senjata, 700 Orang Terbunuh Dalam 24 Jam

Kekejaman Israel Berlanjut Pasca Genjatan Senjata, 700 Orang Terbunuh Dalam 24 Jam

A Palestinian carries a wounded person inside the Nasser hospital in Khan Younis. [Haitham Imad-EPA]--

Jambitv.co, GAZA – Pasca genjatan senjata, kekejaman Israel berlanjut di jalur Gaza Palestina. Serangan udara terus memborbardir rakyat Palestina mulai dari Utara sampai ke Selatan. Dikutip dari media AlJazeera, bahkan pada serangan Minggu, 3 Desember 2023, Israel menargetkan kamp pengungsian Jabalia. 

Dalam serangan tersebut, jumlah korban tewas dalam satu hari mencapai 700 orang. Bahkan jumlah korban ini tercatat sebagai jumlah korban tewas harian tertinggi sejak dimulainya serangan pada 7 Oktober lalu.

Serangan udara terus digencarkan Israel mulai dari Utara sampai Selatan Gaza. Tidak ada lagi tempat yang aman bagi warga Gaza. Gedung-gedung hancur, rumah rata dengan tanah dan tidak sedikit korban yang tertimbun di bawah reruntuhan. 

BACA JUGA:Kekejaman Israel dan Cerita Tragis Relawan Indonesia Saat Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dibombardir Israel

Dalam artikel Aljazeera juga disebutkan, Israel juga meminta warga dari lingkungan tertentu di Khan Younis di selatan Gaza untuk mengungsi. Jalan-jalan yang menuju ke bagian lain kota atau lebih jauh ke selatan telah hancur atau rusak berat.

Dari data Kementerian Kesehatan Gaza, serangan Israel sampai Minggu 3 Desember 2023 telah menewaskan Lebih dari 15.500 orang. 

BACA JUGA:Efek Penjajahan Israel ke Palestina?, Kelompok Pro Iran Bertempur Melawan Kelompok Pro AS di Suriah


Tall az-Zaatar area engulfed in dust and smoke after an Israeli strike. [Fadi Alwhidi-Anadolu]--

Seorang juru bicara Pertahanan Sipil Palestina mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kondisi di seluruh Gaza "sangat mengerikan", dan memperingatkan bahwa tim penyelamat tidak memiliki sumber daya untuk menjangkau semua korban pemboman Israel.

"Ada puluhan warga sipil yang terbunuh dalam setiap serangan udara. Ratusan orang juga terluka," kata Mahmoud Basal, dikutip dari Aljazeera.

BACA JUGA:Penggalangan Dana Batanghari Peduli Palestina Terkumpul Rp 187 Juta

Asap dan debu tampak mengepul setelah serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa di Tall az-Zaatar, Gaza utara pada hari Minggu. 

Warga pun melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di antara gedung-gedung yang hancur setelah serangan Israel menghantam apartemen milik keluarga Azuum di Rafah. Dilaporkan bahwa 12 warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, tewas. 

Kerabat warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel meratapi orang-orang yang mereka cintai di kamar mayat Rumah Sakit al-Najjar di Rafah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: al jazeera