Karhutla di Batanghari Meluas, 70,3 Hektar Lahan Hangus Terbakar

Karhutla di Batanghari Meluas, 70,3 Hektar Lahan Hangus Terbakar

Karhutla di Batanghari Meluas, 70,3 Hektar Lahan Hangus Terbakar-Pirdana Atrio-Jambi TV

BATANGHARI, JAMBITV.CO - Total luas hutan dan lahan yang terbakar di Kabupaten Batanghari semakin meluas. Bahkan saat ini, total luas lahan yang terbakar sudah mencapai lebih dari 70 hektar. Kasus kebakaran ini tersebar di setiap kecamatan di daerah setempat.

Kasus kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Batanghari sampai saat ini ternyata masih terus ditemukan oleh tim satgas daerah setempat. Bahkan hingga September tahun 2025 ini, total luas lahan yang terbakar sudah mencapai 70,3 hektar.

BACA JUGA:Cuaca Panas Selimut Sarolangun, Kebakaran Lahan Diduga Ulah Warga

Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batanghari, Solihin, mengungkapkan bahwa kawasan hutan dan lahan yang terbakar tersebut berasal dari 37 titik api yang tersebar di seluruh kecamatan. Dari total luas yang terbakar, mayoritas merupakan kawasan hutan Taman Hutan Raya atau Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, yang berlokasi di Dusun Senami, Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian.

“Untuk titik api sampai dengan hari ini, karena kemarin juga ada kejadian di Pom Air, totalnya ada 37 titik api. Sementara total lahan yang terbakar sekitar 70,3 hektar, berdasarkan rekap kami sampai hari ini. Yang paling luas terbakar ada di kawasan Senami,” tegas Solihin, Plt Kalaksa BPBD Batanghari.

BACA JUGA:Kebakaran Lahan Tahura Kurun Waktu 5 Bulan, 57,5 Hektar Ditemukan Terbakar

Menurut Solihin, deretan kasus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Batanghari ini mayoritas diduga akibat faktor kelalaian warga, seperti membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan saat musim kemarau. Tidak hanya itu, unsur kesengajaan juga tidak luput dari penyebab kebakaran tersebut, terutama di kawasan Tahura, yang diduga adanya aktivitas pembukaan lahan dengan cara dibakar oleh oknum pelaku perambah untuk dijadikan sebagai lahan perkebunan. Selain itu, aktivitas illegal drilling yang marak terjadi di Batanghari juga diduga turut memicu kebakaran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: