Ratusan Nakes Honorer R4 Tebo Desak Masuk PPPK Paruh Waktu

Ratusan Nakes Honorer R4 Tebo Desak Masuk PPPK Paruh Waktu

Ratusan Nakes Honorer R4 Tebo Desak Masuk PPPK Paruh Waktu -Arief Rizal-Jambi TV

TEBO TENGAH, JAMBITV.CO - Ratusan tenaga kesehatan honorer R4 kabupaten Tebo menuntut masuk P3K paruh waktu. Mereka beralasan telah mengabdi belasan tahun sehingga merasa pantas untuk diangkat menjadi PPPK.

Ratusan tenaga kesehatan  honorer R4, atau lebih di kenal tenaga kerja sukarela atau TKS mendatangi kantor Pemkab Tebo, pada Senin pagi (15/09). Mereka menuntut agar masuk dalam pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau P3K paruh waktu dan mendapatkan NIP.

BACA JUGA:293 Orang Pelamar P3k Di Sarolangun Ajukan Sanggahan, Peserta Di Minta Jangan Percaya Calo

Setelah beberapa menit berorasi di depan kantor Pemkab Tebo, akhirnya perwakilan nakes honorer R4 di arahkan ke ruang paripurna DPRD Tebo, untuk membahas sejumlah tuntutan mereka di hadapan OPD terkait dan pimpinan DPRD Tebo.

Salah seorang nakes R4, Leci mengatakan, ada beberapa poin tuntutan di antaranya, menyangkal pengumuman P3K paruh waktu, karena masih ada diantara mereka yang tidak lulus, padahal syarat SPTJM telah di lampirkan. 

BACA JUGA:Pemkab Sarolangun Akan Buka Lowongan Kerja Untuk 1.786 Formasi P3K

“Yang pertama pak, kami menyangkal pengumuman seleksi P3K paruh waktu karena masih banyak R4 yang tidak lulus dan tidak diajukan. Yang kedua pak, pengusulan P3K paruh waktu dengan syarat SPTJM sudah diusulkan, bukankah mengusulkan SPTJM berarti sudah sah diangkat paruh waktu. Yang ketiga, Menpak RBPKM tidak pernah mengatakan gaji merupakan syarat diangkat paruh waktu ya jelas telah mengikuti semua tahapan seleksi P3K tahun 2024. Jadi yang kami tanyakan kenapa kami dibedakan sedangkan BKR mengatakan R2 dan R3 diangkat jika formasi telah terdisemakan alihkan ke paruh waktu begitu juga R4.”  Ungkap Lecy. 

Sementara itu kadis kesehatan Tebo, dokter Riana Elizabeth menegaskan, kepada TKS yang ada untuk mengingat saat mereka meminta puskesmas menerimanya, tanpa dibayar. Jika pun tuntutan di penuhi tentu harus dengan kemampuan daerah.

BACA JUGA:Pemkab Sarolangun Akan Buka Lowongan Kerja Untuk 1.786 Formasi P3K

“Kalian masuk ke Puskesmas tidak diminta oleh Puskesmas tapi kalian yang meminta masuk ke Puskesmas. Kalian memilih mengatakan yang penting kami punya pengalaman, kami tidak digaji tidak apa-apa kami tidak menuntut diangkat sebagai pahlawan. Betul Lecy ya? Itu kalian tanda tangani sayang diatas materai, saya baca itu semua, karena 15 tahun saya kepala Puskesmas. Kalian tidak dibedakan, kalian dianarkikan, tapi kembali lagi kepada kemampuan daerah kita, kemmapuan kabupaten Tebo.” Ungkap dokter Riana Elizabeth.

Sementara itu, ketua DPRD tebo, Khalis Mustiko mengatakan, DPRD Tebo akan pergi ke Jakarta untuk menemui Kemenpan RB meminta agar menerima nakes honorer R4.

BACA JUGA:1.133 Pelamar P3K Kabupaten Batanghari Akan Ikuti Tahap Pertama CAT Mulai 4 Desember 2024

“ASN untuk diminta agar dibuka kembali penerimaannya. Banyak hal memang regulasi yang perlu kita cermati bersama, tapi nanti kita akan langsung tanyakan ke ASN Jakarta serta teman-teman RB juga untuk meminta petunjuk ya kalau bisa kita berjuang agar seluruh tenaga kesehatan itu dapat diterima.” Ungkap Khalis Mustiko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: