Pasca Ditabrak Kapal Tongkang, Ketua DPRD Jambi Minta BPJN Lakukan Pemeriksaan Kelayakan Jembatan

Selasa 14-05-2024,16:26 WIB
Editor : Suci Mahayanti

Jambitv.co, Jambi - Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto meminta kepada pihak kapal tongkang untuk bertanggungjawab atas kejadian tertabraknya tiang penyangga jembatan Aurduri 1 oleh kapal tongkang bermuatan batubara yang terjadi pada Senin (13/5) lalu.

Edi Purwanto menyebut bahwa pihak terkait harus memproses dan meminta ada pertanggungjawaban atas kejadian ini. Adanya tiang peyangga yang patah tersebut, diminta oleh Edi Purwanto kepada pihak terkait dalam hal ini BPJN Provinsi Jambi untuk melakukan kajian atau pemeriksaan visual terkait dengan kondisi terkini Jembatan tersebut.

BACA JUGA:Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Jembatan Aurduri 1, Besi Penyangga Patah dan Tenggelam

“Pertama kita minta ini diproses dan pihak kapal tongkang harus bertanggungjawab, dan kita minta pihak BPJN lakukan kajian bagaimana kondisi jembatan setelah tiang penyangga ini patah, dan ini harus segera di lakukan, melihat sejauh mana kelayakan jembatan ini,”ujarnya.

BACA JUGA:Warga Takut Jembatan Aurduri 1 Roboh Pasca Ditabrak Tongkang Batu Bara, Warga Minta Buatkan Jembatan Duplikat

Edi Purwanto menyebut bahwa kajian ini perlu dilakukan menginggat jembatan Aurduri 1 menjadi akses darat penghubung Kota Jambi dan Muaro Jambi, yang juga menjadi jalur utama dengan keramaian masyarakat berkendara melintasi jembatan Aurduri 1.

BACA JUGA:Jembatan Aurduri 1 Ditabrak Tongkang Batu Bara, 3 Jalur Menuju Jembatan Macet Parah

Disisi lain, Edi Purwanto menyebut bahwa terkait dengan akses jalur sungai menjadi jalur batubara, dirinya sudah mengingatkan agar hal ini diperhitungkan secara matang. Bahkan, Edi Purwanto menyebut bahwa dalam beberapa kali kesempatan rapat, Ia meminta harus ada kajian terkait kondisi arus sungai batanghari.

BACA JUGA:Tiang Penyangga Jembatan Rusak Tertabrak, Kades Ancam Blokade Jalur Lintas Tongkang Batubara

“Ya saya juga pernah sampaikan, bahwa soal jalur sungai itu perlu kajian yang matang, termasuk kajian arus sungainya, debit air, pasang surut dan itu perlu di perhitungkan. Karena apa, yang misalnya ini kondisi arus sungai deras bisa saja kapal tongkang ini nabrak, termasuk nabrak jembatan,”katanya.

“Kemudian juga harus ada yang mengawasi, harus ada yang mengatur bagaimana skema waktu lalu lintas tongkang di sungai. Apakah ini ada dan berjalan atau tidak, ini juga perlu di lihat,”tambahnya.

BACA JUGA:Viral Kapal Tongkang Bermuatan Batu Bara Tabrak Jembatan Gentala Arasy

Sementara itu, Edi Purwanto meminta kepada pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap kapal-kapal tongkang yang saat ini melakukan aktivitas di jalur sungai batanghari. Evaluasi yang dimaksud terkait dengan ukuran serta daya tampung kapal tongkang.

“Kita minta evaluasi juga bagaimana ukuran dari kapal tongkang ini, dilihat gimana dengan lebar jembatan atau tiang jembatan, kondisi sungai, sesuai tidak. Karena ini bukan pertama kalinya kapal tongkang tabrak jembatan, jadi ini harus di evaluasi,”pungkasnya.

Kategori :