Jambitv.co, Jambi - Sementara itu, para sopir batubara yang berunjuk rasa di depan rumah dinas Gubernur Jambi, ditemui langsung oleh Karo Perekonomian dan SDA Pemprov Jambi Johansyah.
Johansyah mengatakan, penutupan jalur darat ini justru merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat khususnya supir, agar para pengusaha batubara dapat mempercepat pembangunan jalan khsusus. Untuk itu, Johansyah menyampaikan bahwa pemerintah meminta waktu untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
BACA JUGA:Tolak Jalan Nasional Ditutup, Ribuan Sopir Batubara Unjuk Rasa di Rumah Dinas Gubernur
“Dengan dikeluarkan kebijakan ini, bapak Gubernur ini nembaknya kepada pengusaha, agar selama ini mereka peduli apa yang menjadi tuntutan dan harapan dari masyarakat Jambi, khususnya para sopir kita ini. Makanya bapak gubernur memohon sangat kepada para sopir yang hadir pada saat ini, berikan kami waktu,” jelas Johansyah.
BACA JUGA:Ribuan Masa Geruduk Kantor DPRD Provinsi Jambi Tolak Pembangunan Stockpile Batubara
Selain itu, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya strategis salah satunya pengoptimalan operasional angkutan melalui jalur sungai. Dan meminta pihak terkait untuk mendata para sopir, agar bisa bekerja pada perusahaan yang melewati jalur sungai.