Waspada Karhutla, Puncak Kemarau Terjadi Bulan Juli dan Agustus
Sebanyam 18 Titik Hotspot Ditemukan di Kabupaten Tebo-foto-dokumentasi
Jambitv.co, Tebo - Setelah mendapat informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Jambi. Terkait peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau, BPBD Tebo mengaku telah berkordinasi di internal pemerintahan.
Sekretaris BPBD Kabupaten Tebo Ahmad Roni mengatakan, puncak kemarau terjadi pada bulan Juli dan Agustus. Informasi ini telah disampaikan ke kecamatan dan desa di Kabupaten Tebo.
“Informasi terakhir yang kami terima itu prediksi musim kemarau itu puncaknya di bulan juli dan agustus. Untuk penetapan status kita belum karena kita perlu koordinasi lintas sektor dulu dengan tni polri termasuk juga perusahaan dan stakeholder lain. Sekarang kita masih koordinasi internal khusus di pemerintah daerah. Kami juga sudah menyiapkan himbauan kepada kecamatan untuk disampaikan ke desa dalam rangka menghadapi musim kemarau,” Kata Ahmad Roni Sekretaris Bpbd Kabupaten Tebo.
BACA JUGA:Waspada Musim Kemarau, BPBD Minta Perusahaan Siapkan Embung Antisipasi Karhutla
BPBD Tebo juga akan menyampaikan pemberitahuan ini ke instansi terkait lainnya, seperti Polres Tebo, Kodim 0416 Bute hingga pihak perusahaan. Kemudian BPBD juga akan mengajukan Siaga Karhutla ke Pj Bupati Tebo, mengingat puncak kemarau akan terjadi dalam beberapa minggu kedepan.
Data dari BPBD Kabupaten Tebo tahun lalu hampir semua kecamatan dalam Kabupaten Tebo terjadi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Namun yang paling dominan terjadi di Kecamatan Sumay, Kecamatan 7 Koto dan juga lainnya.
BACA JUGA:7 Kecamatan di Muaro Jambi Berpotensi Karhutla
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jambitv