Mobil Avanza Seruduk Kebun Sawit Di Jalan Ness, 6 Orang Luka-Luka

Jambitv.co, Batanghari - Berhati-hatilah saat melintas di ruas jalan Ness Jambi – Muara Bulian. Kondisi ruas jalan yang cukup sempit dan minim penerangan, membuat wilayah ini sangat rawan terjadinya kecelakaan. Kondisi ini dialami satu unit mobil avanza yang mengalami kecelakaan karena hilang kendali.

Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas jalan Ness Jambi – Muara Bulian, tepatnya di wilayah Kabupaten Batanghari. Kecelakaan kali ini dialami satu unit mobil avanza dengan nomor polisi BH 1457 YB, pada Selasa 18 Juni 2024 sekitar pukul 12 malam. Mobil ini mengalami kecelakaan akibat hilang kendali hingga nyasar ke kebun kelapa sawit, di RT 05 Desa Petajen Kecamatan Bajubang.

BACA JUGA:Kecelakaan di Sungai Gelam, Seorang Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia di Tempat

Kecelakaan ini mengakibatkan kondisi fisik kendaraan tersebut terlihat mengalami kerusakan yang cukup parah. Sementara berdasarkan rilis data satuan lalulintas Polres Batanghari, mobil avanza yang dikendarai oleh “EA” Usia 25 tahun ini, diketahui melaju dari arah Jambi menuju Muara Bulian. Dengan membawa tujuh orang penumpang.

BACA JUGA:Hati-Hati Melintasi Simpang Pijoan Jaluko, Jalur Rawan dan Sering Terjadi Kecelakaan

Namun setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi ruas jalan yang lurus, kendaraan ini tiba-tiba turun berem hingga hilang kendali. Kecelakaan pun tak terhindarkan, dan kendaraan tersebut keluar dari badan jalan. Beberapa warga ataupun pengendara yang mengetahui kejadian ini, langsung turun membantu para korban kecelakaan tersebut.

BACA JUGA:Kecelakaan Tunggal, Mobil Muatan Minyak Ilegal Tabrak Pagar Rumah Warga di Muara Bulian

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebab sopir dan lima orang penumpang, dinyatakan hanya mengalami luka ringan. Salah satu penumpang, yakni seorang bayi berusia 1 tahun. Sementara dua orang penumpang lainnya, dalam kondisi tidak mengalami luka-luka. Para korban luka-luka pun langsung dibawa ke rumah sakit Mitra Medika Batanghari untuk menjalani pengobatan.

Sumber: