Soal Tuntutan Bonus Atlet Disabilitas, Kadispora Mengaku Akan Ajukan Alokasi Anggaran

Soal Tuntutan Bonus Atlet Disabilitas, Kadispora Mengaku Akan Ajukan Alokasi Anggaran

Soal Tuntutan Bonus Atlet Disabilitas, Kadispora Mengaku Akan Ajukan Alokasi Anggaran - Foto : Pirdana Atrio/ Jambitv--

 

Jambitv.co, Batanghari - Pasca aksi puluhan orang atlet penyandang disabilitas binaan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Batanghari, yang menuntut Pemerintah Daerah setempat untuk memberikan bonus kepada mereka yang berhasil meraih prestasi. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Dan Pariwisata (Disporapar), Abdullah Sargawi, akhirnya angkat bicara. Ia mengaku jika pihaknya baru akan mengajukan alokasi anggaran.

 

Alokasi anggaran baru dapat diajukan dengan alasan keterbatasan kemampuan anggaran yang dialami Pemkab Batanghari. Sehingga bonus yang diharapkan para atlet disabilitas NPCI berprestasi tersebut, belum dapat direaliasi pada APBD Murni di tahun 2024 ini.

 

“Jadi nanti akan kita perjuangkan di APBD-P. Pada intinya seperti itu, di Perubahan gitu kan. Kita kan sama-sama tau, dewan kan baru ni. Jadi yang jelas aspirasi mereka (Atlet NPCI_red) tetap kita perjuangkan. Kita pastikan APBD-P ini baru kita usulkan,” kata Abdullah Sargawi.

 

Abdullah Sargawi juga memastikan, bahwa pihak Pemerintah Daerah setempat telah melakukan mediasi bersama Pengurus maupun atlet NPCI. Sehingga pengajuan alokasi anggaran untuk pemberian bonus tersebut, akhirnya dapat disepakati melalui berita acara.

 

“Perwakilan dari kawan-kawan NPCI sudah sudah tandatangan. Saya juga tandatangan, dan juga pak Sekda. Jadi itu hasilnya,” ujarnya.

 

Keterbatasan dana APBD tersebut diklaim oleh Abdullah Sargawi, karena berbagai faktor pergeseran alokasi anggaran. Sehingga Disporapar Batanghari tidak dapat memberikan bonus kepada atlet NPCI. Sedangkan para atlet umum yang berasal dari binaan Komite Olahraga Nasional indonesia (KONI), diakuinya sudah mendapat bonus di tahun 2024 ini. Situasi inilah, yang menjadi pemicu terjadinya protes dari para atlet penyandang disabilitas.

 

“Iya itu tadi, karena kemampuan keuangan daerah kita. Kalau KONI kan besar, jumlah atletnya ratusan orang. Jadi dengan kondisi keuangan seperti sekarang (Terbatas_red), kondisi pergeseran dan segala macamnya. Jadi Tidak memungkinkan untuk disalurkan bersamaan,” jelasnya.

 

BACA JUGA:Puluhan Atlet Disabilitas Demo Ke Kantor Bupati Batanghari, Tuntut Pemberian Bonus

 

Untuk diketahui, para atlet disabilitas ini berhasil meraih Juara Umum dalam ajang Pekan Paralimpik Provinsi (Pepaprov) Jambi ke VIII tahun 2023 lalu. Prestasi ini menjadi dasar para Atlet binaan NPCI Kabupaten Batanghari ini, menuntut hak mereka untuk mendapatkan bonus. Terlebih sejauh ini, pihak Pemerintah Daerah setempat dinilai sangat minim perhatian kepada mereka. Mereka juga merasa diperlakukan tidak adil, karena para Atlet KONI yang mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jambi tahun 2023 lalu, telah menerima bonus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambitv.disway.id