Sekelompok Orang Keliling Kampung Pakai Topeng Labu di Desa Muaro Jambi, Warga Malah Berikan Uang

Sekelompok Orang Keliling Kampung Pakai Topeng Labu di Desa Muaro Jambi, Warga Malah Berikan Uang

Sekelompok Orang Keliling Kampung Pakai Topeng Labu di Desa Muaro Jambi, Warga Malah Berikan Uang-Yasri Nurhadi-JambiTV

Jambitv.co, MuaroJambi – Masih dalam suasana lebaran, sekelompok warga keliling kampung memakai topeng labu di desa Muaro Jambi, kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro jambi. Topeng yang dibentuk sedikit menyeramkan ini terbuat dari kulit buah labu yang telah dikeringkan dan diwarnai sedemikian rupa.

Warga bertopeng labu tersebut diiring oleh ratusan warga berkeliling kampung untuk menghampiri warga lain yang sedang merayakan Hari Raya Idhul Fitri. Tak hanya itu, kegiatan ini juga diiringi dengan irama dan alat musik tradisional khas Muaro Jambi.

Uniknya, warga yang dilewati rombongan bertopeng ini malah memberikan sejumlah uang yang telah dimasukkan ke dalam amplop. Amplop tersebut digantung di depan rumah yang kemudian diambil oleh perwakilan dari perwakilan bertopeng labu.

BACA JUGA:Suasana Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran di Kantor Gubernur, Al Haris Salam-salam Dengan Seluruh Pegawai

Terkait apa yang dilakukan sekelompok orang bertopeng labu ini, Borju salah seorang penggiat budaya di Kabupaten Muaro Jambi menjelaskan, bahwa hal tersebut dinamai tradisi pawai topeng labu.

Kegiatan ini berawal dari jaman dahulu dimana warga yang menderita penyakit kusta di wilayah ini harus rela dikucilkan dan diasingkan ke tengah hutan. Mereka terbuang jauh dari lingkungan masyarakat sehingga dalam setahun sekali mereka pulang baru kembali pulang karena rindu keluarganya. Kejadian tersebutlah yang kemudian diilustrasikan sebagai tradisi pawai warga bertopeng labu. 

BACA JUGA:10 Perusahaan di Jambi Dilaporkan ke Disnaker Karena Tidak Bayar THR pada Lebaran Idul Fitri 2024

“Ini berawal dari cerita masyarakat mengenai penyakit kusta. Konon diceritakan warga masyarakat Muaro Jambi terkena kusta dan orang-orang yang terkena Kusta tersebut dia diasingkan ke tengah hutan oleh masyarakat. Tetapi kalau topeng labu di Muaro Jambi sendiri dikaitkan dengan sosial masyarakat, nilainya itu terdapat di dalam keseniannya itu adalah keseteraan manusia,” jelas Borju.

Kini pawai topeng labu merupakan tradisi yang sudah turun temurun terus digelar setiap tahunnya oleh warga  Desa Muaro Jambi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambitv.disway.id