Kasus Santri Tewas di Ponpes Raudhatul Mujawidin, Orang Tua Korban Minta Bantuan Hukum ke Hotman Paris

Kasus Santri Tewas di Ponpes Raudhatul Mujawidin, Orang Tua Korban Minta Bantuan Hukum ke Hotman Paris

Kasus Santri Tewas di Ponpes Raudhatul Mujawidin, Orang Tua Korban Minta Bantuan Hukum ke Hotman Paris-AdePutra-JambiTV

Jambitv.co, Tebo – Sejak November 2023 sampai dengan saat ini, kasus Santri tewas di Ponpes Raudhatul Mujawidin masih menjadi misteri. Pengusutan kasusnya terbilang sangat lamban dan cenderung ditutup-tutupi. Pihak keluarga korban yang nyaris putus asa, akhirnya nekat meminta bantuan pengacara kondang tanah air, Hotman Paris.

Santri tersebut bernama Airul Harahap yang masih berusia 13 tahun. Korban tewas di tempat dirinya menimba ilmu dengan alasan karena tersengat listrik. Namun keluarga merasa banyak kejanggalan, pasalnya ditubuh korban didapati banyak luka memar, kemudian pihak keluarga justru tidak dihubungi oleh pihak Ponpes saat peristiwa itu terjadi. 

Bahkan pihak Ponpes terkesan mempercepat proses pemakaman tanpa berkoordinasi dahulu dengan pihak keluarga. Semakin curiga dengan sikap pihak Ponpes tersebut, keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Tebo.

BACA JUGA:Misteri Kematian Alm. Airul Harahap Belum Terungkap, Penyidik Masih Mengumpulkan Barang Bukti

Pihak Polres Tebo sempat melakukan Ekhumasi untuk kepentingan autopsi. Bahkan dari hasil autopsi tersebut, dijelaskan bahwa penyebab kematian korban bukan karena sengatan listrik melainkan karena benda tumpul. Meskipun menemukan kejanggalan dengan penyebab kematian korban, namun proses hukumnya tetap jalan di tempat.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Kematian Santri di Tebo, Keluarga Airul Harahap Ungkap Hasil Autopsi

Hingga pada akhirnya, Marlia ibu korban memberanikan diri membuat video permintaan bantuan hukum kepada pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Tidak lama setelah video tersebut viral, Marlia dan suaminya Sandi Harahap bahkan menemui langsung Hotman Paris di Kopi Johny Jakarta, tempat biasa Hotman Paris menemui masyarakat yang  mengadu persoalan hukum.

BACA JUGA:Keperluan Penyidikan, Polres Tebo Ekshumasi dan Autopsi Jenazah Airul Harahap

Kedatangan Marlia dan suami disambut baik Hotman Paris yang langsung melakukan penyelidikan awal kasus tersebut. Dalam sebuah potongan videl viralnya, Hotman Paris bahkan menegaskan bahwa dirinya telah berbicara langsung dengan dokter forensik yang melakukan Autopsi. Hasilnya, penyebab kematian adalah antara lain, patah tulang tengkorak, patah tulang rusuk dan patah tulang bahu. Sedangkan yang disebar informasinya karena aliran listrik.

BACA JUGA:Akhirnya Ayah Almarhum Airul Harahap Laporkan Kematian Anaknya ke Polres Tebo, Ini Alasannya...!!!

“Hotman Paris baru bicara dengan Dokter yang melakukan Autopsi atas murid pesantren yang meninggal di satu pesantren di Jambi. Dan menurut Dokter yang melakukan autopsi bahwa penyebab kematian adalah antara lain, patah tulang tengkorak, patah tulang rusuk dan patah tulang bahu. Sedangkan yang disebar seolah-olah karena aliran listrik. Inilah Ibunya datang ke Kopi Johny dari kabupaten Tebo jauh-jauh ke Jakarta,” ujar Hotman Paris dalam video postingan di Media Sosialnya.

Atas kondisi yang terjadi, Hotman Paris mendesak Kapolri dan Kadiv Propam menurunkan tim ke Polres Tebo untuk mengusut persoalan ini.

“Bapak Kapolri, Bapak Kadiv Propam sudah waktunya menurunkan tim ke Polres Tebo ini saya langsung dapat keterangan dari dokter yang melakukan autopsi,” sambung Hotman Paris.

Sementara itu, Marlia ibu korban dengan mata berurai air mata, juga meminta bantuan Kapolri agar penyebab kematian anaknya tersebut dapat terungkap dengan jelas. Dilihat dari hasil autopsi anaknya bukanlah meninggal dunia karena sengatan listrik, melainkan karena hantaman benda tumpul. Untuk itu dirinya memohon agar pelaku dapat segera ditangkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambitv.disway.id