Gubernur Jambi Al Haris Perintahkan Optimalisasi 5 Jalur Sungai Untuk Angkutan Batu Bara

Gubernur Jambi Al Haris Perintahkan Optimalisasi 5 Jalur Sungai Untuk Angkutan Batu Bara

Gubernur Jambi Al Haris Perintahkan Optimalisasi 5 Jalur Sungai Untuk Angkutan Batu Bara-Nurpehatul Jannah-JambiTV

Jambitv.co, Jambi – Gubernur Jambi Al Haris masih konsisten untuk menerapkan angkutan batu bara jalur sungai. Sesuai dengan Instruksi Gubernur nomor 1 tahun 2024, dimana angkutan batu bara jalur darat dihentikan dan dipindahkan ke jalur sungai

Pasca pemberlakuan InGub tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan bahwa Pemprov bersama pihak terkait telah melakukan evaluasi. Terkait rekayasa lalu lintas angkutan batu bara, baik jalur darat maupun jalur air. 

Hasilnya, Gubernur Al Haris telah memerintahkan agar 5 jalur sungai yang telah terbentuk untuk terus dilalui dan di optimalkan. Sudirman mengatakan, dalam rapat evaluasi juga telah ditentukan perusahaan mana saja yang akan mengisi 5 jalur sungai tersebut.

“Kita melakukan evaluasi terhadap rekayasa lalu lintas untuk angkutan batu bara. Pak Gubernur sudah memerintahkan untuk ada 5 jalur air yang mesti dilalui dioptimalkan. Oleh karena itu, kita telah memetakan perusahaan-perusahaan mana saja yang berada di dalam 5 jalur air tersebut,” ujar Sudirman. 

BACA JUGA:Tanggapi Surat Kementerian ESDM, Gubernur Al Haris Tegaskan Angkutan Batu Bara Sementara Waktu Tetap Jalur Air

Selain menentukan perusahaan mana saja yang menempuh jalur sungai, Sudirman juga mengatakan telah diatur pembagian jam operasional untuk angkutan jalur sungai tersebut. Yaitu mulai dari pukul 9 malam sampai dengan pukul 5 pagi.

“Kemudian juga diatur jam operasionalnya, diperkirakan antara jam 9 malam sampai jam 5 pagi menggunakan jalur air,” tambah Sudirman.

BACA JUGA:Stop Angkutan Batu Bara di Jalan Nasional, ini Penyebab Gubernur Al Haris Murka Dengan Pengusaha Batu Bara

Tidak hanya jalur sungai yang dievaluasi, Pemerintah Provinsi Jambi juga melakukan kajian untuk angkutan batu bara jalur darat. Seperti jalur angkutan batu bara yang menuju Bungo, Damasraya dan bengkulu.

Selain itu juga dilakukan kajian angkutan batu bara jalur darat seperti yang dari Tebo dan Muaro Jambi. Namun Sudirman menekankan, inti dari evaluasi tersebut tetap mengoptimalkan penggunakan jalur sungai untuk angkutan batu bara. 

“Jadi kita mengevaluasi rute angkutan batu bara yang menuju ke Bungo, Damasraya, kemudian yang ke Bengkulu, termasuk rute yang dari Muaro Jambi, termasuk juga rute yang dari Tebo, kita evaluasi semua. Yang paling penting adalah mengoptimalkan para pengusaha batu bara itu ke jalur sungai dulu,” tegas Sudirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambitv.disway.id