Stop Angkutan Batu Bara di Jalan Nasional, ini Penyebab Gubernur Al Haris Murka Dengan Pengusaha Batu Bara

Stop Angkutan Batu Bara di Jalan Nasional, ini Penyebab Gubernur Al Haris Murka Dengan Pengusaha Batu Bara

Stop Angkutan Batu Bara di Jalan Nasional, ini Penyebab Gubernur Al Haris Murka Dengan Pengusaha Batu Bara--

Jambitv.co, Jambi – Terus didesak oleh sopir angkutan batu bara agar segera membuka hauling atau angkutan batu bara di jalan nasional. Membuat Gubernur Jambi Al Haris membeberkan semua cerita yang terjadi di balik bisnis batu bara di Jambi ini. 

Dalam pertemuannya dengan para sopir angkutan batu bara di Rumah Dinas Gubernur, Minggu Sore, 7 Januari 2024. Gubernur Al Haris secara tegas mengatakan, bahwa Dirinya tidak pernah bermasalah dengan para sopir truk batu bara. Namun Gubernur dan Pemerintah Provinsi Jambi ini bermasalah dengan para pengusaha batu bara yang beroperasi di Jambi ini.

“Sayo ini dak pernah bermasalah dengan sopir batu bara, cuman sayo tu bermasalah dengan pengusaha batu bara,” tegas AL Haris.

BACA JUGA:Bertemu Sopir Truk Batu Bara, Gubernur Al Haris Tegaskan Langkahnya Untuk Memberi Pelajaran Pengusaha

Lantas apa sebenarnya yang terjadi antara Pemerintah Provinsi Jambi dan Pengusaha batu bara ini? Lantas apa yang menyebabkan Gubernur Al Haris murka?

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Al Haris menceritakan bahwa setelah dilakukan evaluasi 3 bulan terakhir, terbukti tidak ada keseriusan dari para pengusaha batu bara untuk menyelesaikan jalan khusus. Selain itu, Gubernur Al Haris juga kesal karena setiap kali di undang rapat bahas persoalan angkutan batu bara ini, para bos-bos pengusaha batu bara tidak pernah hadir.

“Jadi kita evaluasi sampai akhir Desember 2023, tigo bulan terakhir ini, sulit kita untuk mengatasi batu bara ini. Pengusaha dak kompak, contoh dak kompaknyo setiap kali sayo undang rapat disiko, pengusaha-pengusaha batu bara ini yang datang anak buahnyo nomor sekian di bawahnyo. Ditanyo kau siapo, dak paham dio. Ditanyo mano bos kau? Ado yang di Malaysia lah, ado yang di Singapura lah, ado jugo yang di India, nah macam mano kito nak bangun daerah kalau macam itu type pengusahanyo,” beber AL Haris.

BACA JUGA:Tegas !!! Tidak Ada Lagi Angkutan Batu Bara Sampai Jalan Khusus Batu Bara Selesai, Kecuali Jalur Sungai

Gubernur Al Haris juga menyingung sulitnya meminta partisipasi pengusaha batu bara dalam melakukan perbaikan jalan akibat angkutan batu bara.

“Kito cubo minta iuran untuk menutup lubang-lubang jalan waktu macet itu, kami mintalah iuran, rapat di Jakarta dengan pengusaha-pengusaha itu, bayangkan cari duit Rp 3 Miliar saja alangkah susahnya. Rapat berkali-kali, Datang Dirjen kesini, pindah rapat ke Jakarta lagi, barulah dapatlah duit 3 koma sekian itu. Itu bae minta ampun kito mintanyo. CSR dak pernah bayar mereka ini, minta iuran untuk membenarkan jalan saja alangkah payahnyo,” jelasnya. 

Terkait tudingan bahwa Gubernur Jambi terlalu tega menyengsarakan sopir batu bara dengan menghentikan hauling ini. Al Haris menegaskan niatnya untuk pembangunan Jambi jangka panjang. Langkah yang diambilnya saat ini semata-semata untuk membuat para pengusaha tambang jera dan mau berkontribusi untuk menyelesaikan pembangunan jalan khusus batu bara.

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Resmi Melarang Angkutan Batu Bara Melintasi Jalan Umum, Termasuk Mendalo-Simp.Rimbo

“Sayo ini mikirin jangka panjang, sayo ini sayang kamu ini orang Jambi semua, anak buah sayo semuanya. Dulu waktu rapat di DPR RI itu, tidak ado alasan lain, itu kata DPR RI dak boleh pak Gubernur. Komisi 5 bilang dak boleh pak gubernur pakai jalan nasional, disitu jugo ado dari kementerian lengkap, tapi saya pejam-pejam mato, dak mau sayo, sayo talak i be. Diantaro kamu sopir batubara ini ado jugo sanak aku, banyak, dak sampai hati. Cuman pertanyaanyo, kapan kito nak buat jero para pengusaha ini,” papar AL Haris.

“Dio keenakan pengusaha ini, jujur bae. Yagn macet-macet, yang saro kamu jugo di lapangan dio idak. Itulah kondisinya, paling tidak hari ini pengusaha-pengusaha itu lagi mikir apo langkah-langkahnyo. Inilah ceritonyo, kito tengok dulu reaksi pengusaha-pengusaha batu bara ini, itulah niat sayo,” sambung Gubernur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: