Banjir di Sekolah Belum Surut, UNBK Siswa Kelas 12 di SMAN 5 Sungai Penuh Bakal Terhambat

Banjir di Sekolah Belum Surut, UNBK Siswa Kelas 12 di SMAN 5 Sungai Penuh Bakal Terhambat

Banjir di Sekolah Belum Surut, UNBK Siswa Kelas 12 di SMAN 5 Sungai Penuh Bakal Terhambat-dewi-Jambitv

Jambitv.co, Sungai Penuh - Sudah hampir satu bulan Sma Negeri 5 Sungai Penuh terendam banjir. Akibatnya aktivitas belajar mengajar secara tatap mukapun diliburkan. Dan dialih dengan pembelajaran secara daring.

Banjir yang menggenangi SMA Negeri 5 Sungai Penuh sudah terjadi hampir satu bulan dan hingga kini banjir masih menutupi akses masuk dan halaman sekolah. Dan terdapat beberapa ruangan sekolah yang masih terendam banjir. 

“Kondisi terkini dari sma negeri 5 sungai penuh mungkin dapat dilihat dengan sendiri, debit air sudah mulai menurun dari beberapa hari sebelumnya karena curah hujan beberapa hari terakhir ini berkurang, berkurang 1 meter untuk ketinggian air tapi untuk di dalam ruangan masih ada air dan lumpur yang sangat banyak. Jadi perlu tindakan untuk pembersihan, tapi untuk pembersihan sepenuhnya belum bisa dilaksanakan karena memang masih ada genangan air di dalam ruangan,” Kata Enny Zalia Vari Zam Waka Kurikulum Sman 5 Kota Sungai Penuh.

BACA JUGA:Rumah dan Sawah di Pulau Kayu Aro Kembali Terendam Banjir

Bahkan hampir 90 persen fasilitas belajar mengajar mengalami kerusakan mulai dari buku, komputer, bangku, meja dan lain sebagainya tidak dapat digunakan lagi. Meski sekolah terendam banjir, namun pihak sekolah tetap melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Dengan cara belajar jarak jauh atau daring hingga waktu yang belum bisa di tentukan.

“Kelas siswa kami laksanakan pembelajaran secara daring karena memang tidak memungkinkan untuk pembelajaran tatap muka. Jadi pelaksanaan pembelajaran agar siswa tidak tertinggal apa lagi siswa kelas 12. makanya pembelajaran kami laksanakan secara daring. Pembelajaran secara daring itu dimulai sejak tanggal 15 Januari,” Tambah Enny Zalia Vari Zam.

Sementara itu rusaknya fasilitas komputer juga menjadi kendala bagi pihak sekolah, dalam melaksanakan ujian nasional berbasis komputer untuk kelas 12. Oleh karena itu sekolah akan mencari jalan keluar agar pelaksanaan ujian nasional bagi kelas 12 tidak mengalami hambatan.

BACA JUGA:Banjir Kembali Meluap di Batanghari, Jumlah Korban Terdampak Mencapai 41 Ribu Jiwa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambi tv