Banjir Makin Parah, 850 Unit Rumah Warga di Desa Peninjauan Terdampak, Aktivitas Warga Lumpuh

Banjir Makin Parah, 850 Unit Rumah Warga di Desa Peninjauan Terdampak, Aktivitas Warga Lumpuh

Banjir Makin Parah, 850 Unit Rumah Warga di Desa Peninjauan Terdampak, Aktivitas Warga Lumpuh-Pirdana Atrio-JambiTV

Jambitv.co, Batanghari - Selain di Muara Bulian, bencana banjir yang melanda Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari, saat ini sudah semakin parah. Bahkan saat ini jumlah penduduk yang terdampak semakin bertambah. Setidaknya sekitar 850 unit rumah di Desa Peninjauan terdampak dan terendam banjir. 

BACA JUGA:Banjir di Tembesi, 200 Unit Rumah dan Lahan Perkebunan Warga di Rantau Kapas Tuo Terendam

Kondisi ini membuat aktivitas warga di desa setempat, semakin lumpuh. Terlebih akses ruas jalan yang mereka lalui, sudah terputus karena terendam banjir. 

Kondisi ini diakui oleh Kepala Desa Peninjauan Aldian. Menurutnya, hampir seluruh warga di desa setempat sudah terdampak, lantaran kedalaman genangan banjir di permukiman penduduk, rata-rata sudah mencapai sekitar dua meter.

BACA JUGA:Dilanda Bencana Banjir, 12.373 Unit Rumah Warga di Batanghari Terendam

“Hampir semua rumahdi desa Peninjauan ini terkena dampak banjir. Jadi sekitar 850 rumah yang terdampak. Rata-rata dari 1,5 sampai 2 meter ketinggian air,” ujar Aldian.

Dengan kondisi ini, Kepala Desa bersama unsur pemerintahan desa peninjauan, dan tokoh masyarakat maupun pihak terkait lainnya. Melakukan penggalangan donasi secara sukarela, dengan menyalurkan sekitar 937 dus mie instan untuk membantu warga yang terdampak banjir. 

BACA JUGA:Bagian Hilir Tebo Mulai Tergenang Banjir, 1.704 Jiwa di Desa Teluk Rendah Ulu Terdampak

Upaya ini merupakan langkah penanggulangan sementara, sembari menunggu bantuan dari pemerintah daerah setempat.

Sementara itu seorang warga desa setempat, Darmawan mengaku. Bahwa sampai saat ini, warga yang terdampak banjir belum mendapatkan uluran bantuan dari pihak pemerintah kecamatan maupun pihak Pemerintah Kabupaten Batanghari. Sebab saat ini, hanya tenda yang baru didirikan pihak BPBD setempat.

“Yang jelas kalau dari pemerintah desa sudah ada bantuan berupa mie. Tapi dari pemerintah kecamatan, dan kabupaten itu belum ada nampaknya,” pungkas Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: