Unjuk Rasa Tolak Hasil PPPK di Kerinci, Ratusan Peserta yang Tidak Lulus Bongkar Sejumlah Kejanggalan

Unjuk Rasa Tolak Hasil PPPK di Kerinci, Ratusan Peserta yang Tidak Lulus Bongkar Sejumlah Kejanggalan

Unjuk Rasa Tolak Hasil PPPK di Kerinci, Ratusan Peserta yang Tidak Lulus Bongkar Sejumlah Kejanggalan-Dewi Wilona-JambiTV

Jambitv.co, Kerinci – Ratusan peserta seleksi PPPK yang dinyatakan tidak lulus menggelar unjuk rasa tolak hasil PPPK di Kerinci. unjuk rasa digelar pada Senin, 25 Desember 2023 karena para peserta yang dinyatakan tidak lulus mengklaim menemukan banyak kejanggalan dan proses seleksi.

Mereka menyatakan  penolakannya atas hasil yang dikeluarkan oleh Pemkab Kerinci dan Pemkot Sungai Penuh. Serta menuntut keadilan dan transparansi pemerintah dalam menentukan kelulusan PPPK tahun 2023 yang diduga terdapat kecurangan. 

Aliansi yang tergabung dalam peserta PPPK yang tidak lulus ini juga membuat Petisi kesepakatan penolakan hasil tes PPPK dengan membubuhkan tanda-tangan di spanduk, tepat di depan eks kantor Pemda Kerinci. 

BACA JUGA:Hasil Seleksi PPPK Batanghari, Formasi Tenaga Teknis Masih Kekurangan Orang

“Kami disini meminta penjelasan atas penambahan dan pengurangan nilai. Dan darimana asal muasalnya, kenapa hal tersebut bisa terjadi. Kalau memang tidak bisa dijelaskan secara logika dan hati nurani, maka kami menuntut hasil seleksi PPPK tahun 2023 ini dibatalkan,” ujar salah seorang peserta aksi.

Selain itu, Kordinator lapangan aksi, Edios Hendra mengatakan, adapun kejanggalan dalam hasil tes PPPK Kabupaten Kerinci diantaranya, panitia tidak mengumumkan hasil pengumuman yang transparan. Selain itu pendemo juga mengklaim telah menemukan peserta yang dinyatakan lulus PPPK nilainya lebih rendah dibanding peserta yang dinyatakan lulus.

BACA JUGA:Pemkab Batanghari Usulkan 2 Ribu Kuota Penerimaan PPPK Tahun 2024

Pendemo juga mengklaim menemukan Ada PPPK yang lulus penyandang disabilitas namun orang yang sehat secara rohani dan jasmani. Sedangkan peserta disabilitas tidak lulus dan peserta yang sudah masuk kategori K2 juga dinyatakan tidak lulus, padahal peserta tersebut adalah prioritas. 

“Kalau di Sungai Penuh itu lebih parah pula daripada Kerinci, hasilnya itu tidak ditampilkan. Jadi kita berharap sama-sama dengan aliansi Kerinci untuk bersinergi untuk mendapatkan keadilan,” tukas Edios Hendra.

Selain berunjuk rasa, para peserta yang tidak lulus seleksi PPPK di Sungai Penuh dan Kerinci ini juga akan melaporkan kecurangan-kecurangan dalam penentuan kelulusan PPPK Kepada Ombudsman Provinsi Jambi, Kemenpan RB bahkan sampai Presiden. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jambitv.disway.id