Pasukan Zionis Israel Hujani Bom Disekitaran Rumah Sakit Al-Shifa, Listrik Padam dan Layanan Komunikasi Putus
Asap dan api membumbung tinggi selama serangan Israel di Jalur Gaza, seperti yang terlihat dari sisi perbatasan Israel -Ronen Zvulun-Reuters-
Jambitv.co – Masyarakat Gaza Palestina menghadapi serangan mengerikan pada Minggu malam, 6 November 2023. Pasukan zionis Israel menghujani bom tanpa henti di sekitaran rumah sakit terbesar di Palestina, yaitu rumah sakit Al-Shifa. Bom berjatuhan secara intens lebih dari 60 menit, di tengah pemadaman listrik yang dilakukan.
Bahkan tidak hanya itu, layanan komunikasi dan layanan internet juga diputus pada saat serangan sadis itu terjadi. Seperti dikutip dari Al-Jazeera, Kepala Kantor Media Pemerintah Hamas, Salama Maarouf mengatakan, serangan tersebut sengaja dilakukan di sekitaran rumah sakit untuk mendukung serangan darat pasukan Israel.
"Selama lebih dari satu jam, pengeboman yang intens telah terjadi di sekitar rumah sakit. Daerah sekitar rumah sakit mengalami serangan yang sangat berat,” ujar Maarouf dalam keterangannya.
Sementara itu, dari laporan jurnalis Al Jazeera, Safwat Kahlout yang melaporkan dari Deir Al Balah di Gaza tengah. Serangan di sekitaran rumah sakit sengaja dilakukan dengan rencana besar yang telah disiapkan Israel.
"Kami dapat memahami bahwa serangan udara ini ditujukan untuk mendorong pasukan Israel yang mengepung Kota Gaza ke arah Rumah Sakit Al Shifa. Kita tahu bahwa ribuan orang meninggalkan rumah mereka di lingkungan ini menuju rumah sakit, mencari perlindungan. Hal ini mengindikasikan bahwa tentara Israel merencanakan sesuatu yang besar, mungkin dalam beberapa jam atau beberapa hari ke depan terhadap Rumah Sakit Al Shifa itu sendiri," bunyi laporan Safwat kepada Al Jazeera.
BACA JUGA:Perang Israel-Hamas, Kekacauan di Gaza dan Tidak Ada Jalur Evakuasi yang Aman Untuk Warga Palestina
Israel ‘Sengaja’ Menggempur Rumah Sakit dengan Alasan Menyerang Hamas
Israel ‘Sengaja’ Menggempur Rumah Sakit dengan Alasan Menyerang Hamas-aljazeera-
Serangan pasukan Israel ke Rumah Sakit ini sudah sering terjadi. Sebelumnya, terjadi pengeboman di dekat rumah sakit Al Quds di Kota Gaza. Serangan tersebut melukai 14 orang dan menghancurkan bangunan di sekitar rumah sakit. Alasan serangan tersebut, Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit untuk kampanye militer melawan Israel.
"Hamas menempatkan pasukan dan senjata di dalam, di bawah dan di sekitar sekolah, masjid, rumah dan fasilitas PBB," kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari kepada para wartawan pada hari Minggu.
Namun tuduhan-tuduhan yang dilontarkan Israel sudah berulang kali dibantah Hamas. Hamas menegaskan Tidak ada penggunaan Rumah Sakit untuk kampanye militer, semua tuduhan Israel merupakan alasan untuk menggencarkan serangan.
39 Fasilitas Kesehatan Hancur, 9.770 Warga Palestina Terbunuh
39 Fasilitas Kesehatan Hancur, 9.770 Warga Palestina Terbunuh-aljazeera-
Sementara itu, dari catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serangan brutal Israel ke Kota Gaza Palestina sudah banyak menghancurkan fasilitas kesehatan. Dari sejak serangan pertama sampai dengan Minggu 5 November 2023, Israel telah menghancurkan 39 fasilitas kesehatan.
Rumah sakit dan ambulans telah dihantam beberapa kali sejak serangan terbaru Israel dimulai pada 7 Oktober, menewaskan pasien, warga sipil yang terlantar yang berlindung di fasilitas tersebut, serta petugas kesehatan.
Sedikitnya 9.770 warga Palestina, termasuk 4.008 anak-anak, telah terbunuh di Jalur Gaza sejak perang terakhir dimulai. Sementara seluruh lingkungan telah menjadi puing-puing. Lebih dari 1.400 orang terbunuh dalam serangan Hamas ke Israel selatan, yang mengawali perang ini. Sementara dari data PBB, saat ini Hampir 1,5 juta orang mengungsi di Gaza dan masih terus digempur tentara Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: al jazeera and news agencies