Perumdam Tirta Mayang Butuh Investasi Rp 540,9 Miliar Untuk Perbaikan Sistem Pengolahan Air

Perumdam Tirta Mayang Butuh Investasi Rp 540,9 Miliar Untuk Perbaikan Sistem Pengolahan Air

Perumdam Tirta Mayang Butuh Investasi Rp 540,9 Miliar Untuk Perbaikan Sistem Pengolahan Air -Agustri-Jambitv.disway.id

Jambitv.co, KotaJambiPerumdam Tirta Mayang Kota Jambi masih membutuhkan investasi yang cukup besar untuk memperbaiki sistim pengolahan dan penyaluran air kepelanggan. Tak tanggung tangung, untuk mengejar target 2 ribu liter perdetik, Tirta Mayang membutuhkan invetasi hingga Rp 500 miliar lebih.

Dari hasil rapat dengar pendapat yang digelar Komisi II DPRD Kota Jambi dengan Perumdam Tirta Mayang pada Rabu siang (25/10),  terungkap bahwa Tirta Mayang membutuhkan dana investasi sebesar Rp 540,9 miliar. 

BACA JUGA:Capai 100 Ribu Pelanggan, Fasha Apresiasi Perumda Tirta Mayang

Investasi sebesar itu menurut Direktur teknik Perumdam Tirta Mayang Mustazal Khomidi, berdasarkan perhitungan biaya untuk bangunan intake, instalasi pengolahan air, bangunan booster pump perpompaan, jaringan transmisi dan distribusi, serta ATR dan NRW. 

Lebih lanjut Mustazal mengatakan, jika Perumdam Tirta Mayang memiliki beberapa permasalahan diantaranya adalah bangunan intake yang operasionalnya belum optimal.

BACA JUGA:Dewan Soroti Angka Kebocoran PDAM Tirta Mayang yang Masih Tinggi

“Kunjungan dari Komisi II DPRD Kota Jambi memang yang harus ada kerja sama yang baik, dan  itu sudah terjalin lah, Insyaallah dan terkait tadi sudah kami paparkan juga, karena kalau secara inventaris barang-barang kita itukan sudah banyak memasuki usia teknis dan itu perlu adanya pergantian dan perbaikan.” Ujar Mustazal  Khomidi, Dirtek Perumdam Tirta Mayang.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun menjelaskan, beberapa persoalan yang ada di Perundam Tirta Mayang yang paling krusial adalah masalah jaringan yang sudah berusia puluhan tahun.

“Tadi sudah kita hitung anggaran-anggaran yang dibutuhkan, termasuk pemilihan lahan, pemerintah kota berkomunikasi dengan provinsi. Ini juga Walikota yang baru nanti kita kasih tau apa yang harus dilakukan Walikota nanti kedepan untuk menyelesaikan masalah ini. Total kebutuhan sekitar Rp 500 miliar sekian untuk keseluruhan.” pungkas Junedi Singarimbun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: