Kabel Intake Perumda Tirta Batanghari Dicuri, Distribusi Air Untuk 1.600 Pelanggan Terhenti

Kabel Intake Perumda Tirta Batanghari Dicuri, Distribusi Air Untuk 1.600 Pelanggan Terhenti

Tim Teknisi Perumda Tirta Muara Bulian Sedang Melakukan Perbaikan Intake yang Kabelnya Hilang Dicuri-pirdana-jambitv

Jambitv.co, Batanghari - Kabel pompa Intake milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) air minum Tirta Kabupaten Batanghari, Cabang Simpang Terusan Kecamatan Muara Bulian, hilang digondol pencuri. Akibatnya, dalam tiga hari terakhir sebanyak 1.600 pelanggan di wilayah setempat tidak mendapat distribusi air bersih. 

 

Kepala Perumda Air Minum Tirta Batanghari Cabang Pasar Terusan, Abdullah mengatakan, ada sekitar 25 meter kabel intake yang dicuri. Akibat aksi pencurian ini, pompa intake di wilayah setempat tidak dapat beroperasi untuk mendistribusikan air bersih ke pelanggan yang tersebar di 5 desa dan 1 kelurahan.

 

Menurut Abdullah, pelaku beraksi pada saat malam hari dan aksi pencurian kabel berbahan tembaga ini sudah sering terjadi. Bahkan hingga saat ini, setidaknya sudah terjadi 16 kali pencurian di wilayah setempat. Abdullah juga memastikan, kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian, namun pelaku masih belum berhasil ditangkap. 

 

“Untuk kehilangan, khususnya di Cabang PDAM Simpang terusan sudah 16 kali kehilangan. Dampak dari kehilangan kabel Intake kami begitu besar, karena kami memiliki pelanggan mencapai 1.600 pelanggan,” ujar Abdullah, Kepala Perumda Cabang Pasar Terusan.

 

Sementara itu, dampak dari hilangnya kabel pompa intake ini menuai keluhan dari para pelanggan. Salah seorang pelanggan, Suherman Warga Desa Pasar Terusan Kecamatan Muara Bulian mengatakan, saat ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, terlebih saat ini sedang dilanda musim kemarau. 

 

“Hal ini mengecewakan pelanggan PDAM yang terdampak akibat hilangnya kabel. Karena saat ini lagi musim kemarau, warga yang terdampak ini sangat membutuhkan air untuk kebutuhan sehari-hari. Sore atau malam ini mungkin kami tidak bisa mandi, karena kami ketergantungan dengan air PDAM,” keluh Suherma, pelanggan PDAM. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: