Ibu Rumah Tangga Mulai Resah, Harga Beras di Kota Jambi Meningkat Drastis

Ibu Rumah Tangga Mulai Resah, Harga Beras di Kota Jambi Meningkat Drastis

Ibu Rumah Tangga Mulai Resah, Harga Beras di Kota Jambi Meningkat Drastis--Jambitv.disway.id

Jambitv.co, Kota Jambi - Harga beras di Kota Jambi meningkat drastis sejak 29 Agustus lalu. Untuk harga beras jenis medium hingga premium yang populer di masyarakat mengalami kenaikan rata-rata Rp 500-1.000 per Kilogramnya (Kg).

Berdasarkan pantauan harga oleh Disperindag Provinsi Jambi di Pasar Angso Duo pada tanggal 29 Agustus 2023, harga beras Merk Anggur (Premium) naik dari harga Rp 14.000 per Kg menjadi Rp 14.500 per Kg. Beras Merk King (IR 64 Premium) naik dari harga Rp 13.000 per Kg menjadi Rp 14.000 per Kg.

BACA JUGA:Kualitas Udara Memburuk, Warga Kota Jambi Diminta Gunakan Masker

Sementara untuk beras Merk Belida dan Naruto mengalami kenaikan, dari harga Rp 12.500 per Kg menjadi Rp 13.500 per Kg. Untuk beras Mangga naik dari Rp 9.500 per Kg jadi Rp 9.950 per Kg. Beras Merk Rambe, naik dari sebelumnya Rp12.700 per Kg, menjadi Rp13.500 per Kg.

Kenaikan harga beras ini dikeluhkan oleh Ibu Rumah Tangga (IRT). Salah satunya Aini, Warga RT 19 Kelurahan Legok. Ia cukup kaget saat berbelanja di salah satu supermarket terbesar di Kota Jambi, karena harga beras yang melambung.

"Terjekut kami pas bayar di kasir. Soalnya bulan kemarin harga beras masih aman-aman saja. Saya biasa pakai beras Merk Rambe. Dua minggu lalu masih Rp 254 ribu per karung 20 Kg, sekarang sudah naik jadi Rp270 ribu per karung 20 Kg," katanya.

Sementara itu, belum lama ini, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi turut ikut dalam Rakornas pengendalian Inflasi tahun 2023 per 31 Agustus 2023, yang dipimpin Presiden RI, Joko Widodo secara virtual.

Kabag Perekonomian Setda Kota Jambi, Ajrisa Windra menyebutkan, Rakornas ini turut diikuti Wali Kota Jambi, Syarif Fasha. Tak lain untuk melihat sejumlah perkembangan yang disampaikan Presiden RI, Joko Widodo.

"Kalau untuk Kota Jambi, kondisi inflasinya di bawah rata-rata nasional. 1,19 persen, jauh turun dari kondisi sebelumnya," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: