Kualitas Udara Memburuk, Warga Kota Jambi Diminta Gunakan Masker

Kualitas Udara Memburuk, Warga Kota Jambi Diminta Gunakan Masker

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Ardi-Agustri-Jambitv.disway.id

Jambitv.co, KotaJambi - Kualitas udara di Kota Jambi terus memburuk akibat kebakaran lahan dan hutan karhutla di berbagai wilayah di Provinsi Jambi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Ardi, mengumumkan bahwa kualitas udara di Kota Jambi pada Senin pagi ini (4/09/2023) telah dinyatakan tidak sehat. Menurutnya, hal ini berdasarkan hasil monitoring melalui alat Air Quality Monitoring System (AQMS) yang terletak di Tugu Keris dan Simpang Pulai. Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) hari ini dikategorikan sebagai sedang dengan nilai rata-rata mencapai 95.

" Pemantauan kualitas udara pada pagi ini menggambarkan perubahan yang signifikan dalam waktu yang singkat. Jika pukul 6.30 pagi, kondisi masih terpantau baik , namun pada pukul 7 pagi, kualitas udara telah memburuk dan berubah menjadi kategori tidak sehat yang ditandai dengan warna merah. Begitu juga di jam 8 pagi."jelasnya.

Ardi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghubungi Wali Kota Jambi untuk melaporkan kondisi tersebut, dan Wali Kota telah memberikan arahan kepada warga agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Ardi juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka, mengingat bahwa kualitas udara pada pagi ini terpantau tidak sehat.

"Kami menghimbau warga yang eraktivitas diluar ruangan dapat menggunakan masker." Ungkapnya.

Lebih lanjut, Ardi menyatakan bahwa adanya bau asap di udara dapat menjadi tanda adanya kebakaran di sekitar Kota Jambi. Dalam informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin bertiup dari Tenggara ke arah Barat Laut, dan kemungkinan besar kebakaran berawal dari daerah sekitar Kota Jambi.

"Situasi ini memerlukan perhatian serius dari warga Kota Jambi, dan mereka diminta untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti penggunaan masker dan menghindari aktivitas di luar ruangan yang tidak perlu, hingga kualitas udara kembali membaik."pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: