Jumlah Kekurangan Rumah di Kota Jambi Capai 30 Ribu Unit Rumah

Jumlah Kekurangan Rumah di Kota Jambi Capai 30 Ribu Unit Rumah

Jumlah Kekurangan Rumah di Kota Jambi Capai 30 Ribu Unit Rumah--Jambitv.disway.id

Jambitv.co, KotaJambi -  Sekitar 5.000 unit perumahan di Kota Jambi telah terbangun pasca pandemi covid 19, terutama di Kawasan Alam Barajo dan Kota Baru. Namun, backlog perumahan atau jumlah kekurangan rumah masih tinggi, dengan sekitar 30.000 unit rumah yang belum terpenuhi di Kota Jambi.

Kondisi ini membuat sebagian masyarakat masih belum mampu untuk tinggal di rumah yang layak. Upaya terus dilakukan untuk mengatasi backlog kepemilikan rumah dan memastikan pembangunan perumahan berjalan sesuai dengan standar keamanan dan tata ruang yang tepat.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Jambi, Mahruzar, menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan rekomendasi-rekomendasi dalam proses pembangunan perumahan. Namun, seringkali pengembang tidak mematuhi rekomendasi tersebut. Mahruzar juga mengakui adanya praktik rekayasa teknik yang tidak selalu diikuti dalam praktek.

Anggota Komisi I DPRD Kota Jambi, Anti Yosefa, menekankan pentingnya pemeriksaan potensi bahaya terkena bencana sebelum memberikan izin pembangunan perumahan di kawasan sekitar tanggul sungai, drainase, dataran rendah, atau di rawa. Hal ini muncul setelah beberapa perumahan di Kota Jambi dilanda banjir, terutama yang berlokasi di sekitar drainase atau dataran rendah.

Anti Yosefa mengungkapkan bahwa evaluasi yang dilakukan seharusnya berfokus pada tata ruang dan peruntukan perumahan. Lokasi-lokasi yang rentan terhadap banjir harus diidentifikasi dan dinyatakan tidak layak untuk pembangunan perumahan. Dia berpendapat bahwa zona-zona ini seharusnya tidak boleh mendapatkan izin pembangunan perumahan.

"Kami meminta agar Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) lebih berhati-hati dalam mengeluarkan izin pembangunan perumahan. Izin tidak boleh diberikan jika terdapat risiko tinggi terhadap bencana," pungkas Anti Yosefa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: