Berikan Pelatihan Dan Jelajah Samsara Living Museum, BI Jambi Ajak Wartawan ke Bali Ikuti Capasity Building

Berikan Pelatihan Dan Jelajah Samsara Living Museum,  BI Jambi Ajak Wartawan ke Bali Ikuti Capasity Building

Berikan Pelatihan Dan Jelajah Samsara Living Museum, BI Jambi Ajak Wartawan ke Bali Ikuti Capasity Building --Jambitv.co

Di hari kedua, kegiatan pun dilanjutkan dengan mengunjungi Samsara Living Museum yang berada di Kawasan Karang Asem, tepatnya di kaki Gunung Agung Bali.

Samsara Living Museum menyajikan wisata budaya yang memperkenalkan tradisi, budaya dan kepercayaan yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Kadang Asem, Bali.

Di sini, pengunjung disajikan dengan suasana alam nan asri dari kaki Gunung Agung Bali. Sebelum masuk ke Samsara Living Museum, pengunjung terlebih dahulu harus melakukan beberapa ritual seperti mencuci tangan, lalu menggunakan selendang di pinggang.

Selanjutnya pengunjung akan disuguhkan minuman jamu tradisional untuk kesehatan tubuh. Di dalam kawasan terdapat banyak alat alat tradisional seperti alat menumbuk padi, alat memasak yang masih menggunakan kayu dan suasana alami nan tradisional yang masih sangat kental digunakan oleh masyarakat.

BACA JUGA:ASTON Jambi Gelar Kids Fashion Show Competition Semarak Kemerdekaan ke-80

Inisiator operasional Samsara Living Museum Ida Bagus Wisnawa menjelaskan, bahwa Samsara Living Museum adalah sebuah Museum yang didirikan untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Bali,  khususnya kepercayaan dan tradisi masyarakat Hindu.

“Di dalam museum ini ada penjelasan mengenai kehidupan manusia mulai dari dalam kandungan, lahir, menjadi bayi, menjadi dewasa, hingga meninggal dunia,”ujarnya.

Terlihat, di dalam museum tidak hanya ada foto dan gambaran manusia dari dalam kandungan saja,namun juga beberapa simbol simbol yang penuh makna.

“Setelah lahir dan hidup,manusia kemudian akan meninggal dunia. Kami percaya, manusia setelah meninggal dunia akan melanjutkan kehidupan. Bisa kembali ke langit menjadi Dewa, atau terlahir kembali menjadi manusia atau terlahir menjadi tumbuhan atau hewan. Semua tergantung dari karma baik atau buruknya manusia tersebut ketika dia hidup di dunia,”bebernya.

Selain itu Museum ini memiliki koleksi artefak dan benda-benda budaya Bali yang dipamerkan dalam bentuk visual yang menarik. “Pengunjung dapat mengikuti kelas memasak tradisional Bali, membuat arak, dan belajar tentang tanaman obat tradisional dan lain-lainnya,” Ida Bagus Wisnawa.

Di Samsara Living Museum ini para pengunjung benar-benar disuguhkan dengan tradisi dan budaya yang sangat melekat dengan masyarakat Karang Asem, Bali. Sehingga lokasi wisata budaya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Baik wisatawan dari Indonesia maupun manca negara.

“Hal ini yang menjadi tempat ini berbeda dari tempat wisata lainnya sehingga memiliki ciri khas yang khusus untuk memancing wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke sini,”pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: